BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2024 di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, berjalan lancar serta kondusif.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula kantor camat, Kamis (23/2/2023) dibuka Asisten I Pemerintahan Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM.
Ruas jalan utama Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, kini terasa semakin sempit.
Kondisi itu terjadi karena semakin padatnya sepeda motor dan mobil yang melintas di jalan utama kecamatan tersebut.
Camat Samalanga Taufiq, SE. mengatakan Ruas jalan yang sempit itu, yaitu mulai Simpang Matang di Jalan Medan-Banda Aceh, hingga ke Jembatan Keude Samalanga, yang mencapai 3 kilometer.
Menurut sejumlah warga Samalanga, lintas utama kecamatan tersebut sangat sering terjadi kecelakaan lalulintas, karena semakin padatnya kendaraan yang melintas.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat serta truk dan mobil berbadan besar.
“Jalan utama Kecamatan Samalanga ini sering terjadi kecelakaan, karena jalan makin sempit dan padat kendaraan,” kata camat Samalanga Taufiq, SE.
Menurutnya, sudah selayaknya jalan utama Kecamatan Samalanga yang mencapai tiga kilometer tersebut dibangun dua jalur.
Kata Taufiq, saat ini di Kecamatan Samalanga yang dijuluki sebagai Kota Santri, terdapat 25 ribu santri yang tersebar di sejumlah dayah di Samalanga.
“Setiap hari Jumat, ribuan orang tua santri yang berasal dari berbagai daerah di Aceh, berkumpul di Samalanga untuk menjenguk anak-anaknya, sehigga jalan Dayah Ummul Ayman dan Dayah MUDI mesra Mesjid Raya Samalanga padat serta macet,” sebut Taufiq.
“Mulai Simpang Matang Samalanga di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, hingga ke MUDI Mesra yang mencapai tiga kilometer lebih, sudah layak dibangun jalan dua jalur, untuk mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan,” harap Taufiq.
Laporan : Zubir
Editor : Bung Dewa