Lato-lato kembali memakan korban. Kali ini bocah di Sukabumi terluka bibirnya akibat terkena lato-lato temannya.(Foto:Tangkapan layar YouTube.com/ MrJoeGooch).
SUKABUMI, BEDAHNEWS.com – Nasib malang menimpa seorang balita berinisial AG (5), warga Kampung Tenjolaya, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Bocah perempuan tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sobek di bibir bagian bawah akibat terkena bandul lato-lato.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 9 Januari 2023, tepatnya ketika bocah itu sedang sekolah agama/mengaji. Dia terhantam oleh bandul lato-lato yang lepas dari tangan temannya saat dimainkan.
Bandul lato-lato itu menghantam bibir sang bocah tersebut mengalami pendarahan hebat.
Setelah itu, bocah perempuan itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan medis. Bibir bocah itu kemudian mendapatkan empat jahitan. Usai mendapat penanganan, bocah itu pulang dan kini kondisinya berangsur membaik.
“Kan anak saya lagi sekolah agama dan mengaji, tapi pulang-pulang sudah berdarah aja bibirnya. Saya juga tidak tahu awalnya bagaimana kejadiannya sampai anak saya bisa berdarah begitu. Pas dilihat itu bibirnya sobek,” sebut Ela, orangtua AG, pada Rabu (11/01/2023).
“Kata anak saya, dia kena lato-lato temannya yang lagi main. Temannya itu belum terlalu bisa mainnya mungkin. Sebagai orang tua tentu kaget lihat anak pulang-pulang sudah berdarah. Sekarang sudah mendingan, sudah mau makan,” sebutnya lagi.
Sementata itu, Camat Cicurug, Ading Ismail kepada saat ditanyai, mengaku baru mengetahui ada bocah yang terluka akibat lato-lato setelah salah satu warganya yang melapor.
Dia pun datang ke lokasi untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan kemudian datang ke rumah sakit tempat di mana bocah malang itu dirawat.
Keesokan harinya, Ading pun mendatangi kediaman balita tersebut seraya menemui orangtuanya.
“Ingin melihat, mengunjungi kebenaran itu termasuk bagaimana sih terjadinya. Saya dapat informasi dari orang tuanya bahwa anak tersebut memang sedang mengikuti pengajian dan itu sebelum pengajian anak-anak yang lebih besar yang bermain lato-lato sehingga anak tadi bibirnya terpukul dan berakibat pecah bibirnya dan menimbulkan pendarahan,” sebut Ading.
“Ini menyita perhatian banyak orang. Kami minta agar orang tua lebih mengawasi anaknya saat bermain lato-lato karena sudah ada beberapa korban luka akibat permainan tersebut,” ujar Ading.
Editor : Bung Dewa
Sumber : Pikiran Rakyat