Keadaan Stasiun Kereta Api Tawang Semarang.(Foto:Tim/Bedahnews.com).
SEMARANG, BEDAHNEWS.com – Banjir melanda Semarang, Jawa Tengah tidak hanya di ruas jalan saja, bahkan juga menggenangi Stasiun Tawang Semarang.
Air menggenangi hampir seluruh wilayah Stasiun Tawang, mulai dari halaman, kantor, ruang tunggu penumpang, peron, hingga rel kereta.
Ketinggian air di bagian dalam Stasiun Tawang mencapai hampir 1 meter karena posisinya lebih rendah dibandingkan dengan area parkir dan pintu masuk kendaraan.
Akibat banjir tersebut, jadwal keberangkatan sejumlah kereta pun mengalami keterlambatan. Setidaknya terdapat 4 perjalanan kereta yang mengalami keterlambatan.
Keterangan tersebut juga turut disampaikan oleh Ivan Hendri Wintoko, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Sabtu (31/12/2022).
“Ada beberapa kereta api mengalami gangguan perjalanan, di antaranya adalah satu, kereta api Kamandaka 186 relasi Tegal-Semarang Tawang, saat ini, posisi berada di Stasiun Weleri dengan ada kelambatan sekitar 117 menit,” ujarnya.
“Kemudian, KA 263 Menoreh relasi Semarang Tawang tujuan Jakarta, saat ini berada di Stasiun Kaliwungu dengan kelambatan sekitar 140 menit,” ucapnya.
“Kemudian KA 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan sampai dengan Tegal, saat ini posisi berada di Stasiun Semarang Tawang,” tuturnya melanjutkan.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui juga telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah titik banjir yang berada di Kota Semarang.
Mulanya, Ganjar mengecek banjir di Kawasan Simpang Lima, kemudian dilanjutkan ke Jalan Gajah Raya, Tlogosari, dan Rumah Pompa di Sawah Besar, serta Waru.
“Kami minta masyarakat untuk siaga, karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari 2023, sehingga tiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi kedaruratan, seperti logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” tutur Ganjar.
Adapun, BPBD Kota Semarang juga telah mengerahkan seluruh petugas untuk membantu masyarakat.
Editor : Bung Dewa