BANDA ACEH, BEDAHNEWS.com – Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Anwar Husein menanggapi aksi demo yang dilakukan Barisan Insan Pendidikan Aceh di kantor gubernur Aceh, Selasa (13/12/2022).
Bukan karena tuntutannya, tapi karena dugaan motif di balik demo tersebut. Parahnya lagi, itu dilakukan dengan mengerahkan ratusan pelajar dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
Di balut dengan misi menolak praktik jahat mendiskreditkan pendidikan Aceh, beberapa orator secara terang benderang melemparkan pernyataan tentang kecakapan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri memimpin dunia pendidikan. Karena itu, tak sulit menerka bahwa aksi tersebut merupakan aksi tandingan terhadap demo-demo yang sebelumnya dilancarkan untuk mendorong Alhudri mundur dari jabatannya.
“Saya memang belum dapat informasi detail terkait demo hari ini, tapi kalau memang pelajar dikerahkan untuk demo, itu tidak wajar,” kata Anwar, Selasa (13/12/2022).
Anwar mengatakan dalam konflik dunia pendidikan, pelajar seharusnya tidak boleh ikut didalamnya.
“Ada pro kontra jangan diikutsertakan, jadi kalau dikerahkan, memang tidak wajar, mereka tugasnya belajar bukan demo,” ujarnya.
Menurutnya, bila memang pelajar hendak berdemo untuk menyampaikan aspirasi, itu tidak menjadi sebuah masalah, lantaran mereka wajar menentukan masa depan pendidikannya.
“Namun bila ditunggangi, ini tidak boleh, mana boleh begitu, jangan ditunggangi, tak patut itu,” ujarnya.
Anwar mengaku akan melakukan penelusuran terkait info tersebut. Bahkan Komisi VI akan memberikan rapot ke Dinas Pendidikan Aceh.
Sumber : Beritakini
Editor : Bung Dewa