Satu Kasus Polio Ditemukan di Aceh, Kemenkes Sebut Daerah Lain Berisiko Tinggi

  • Whatsapp

Ilustrasi Vaksin Polio.(Bedahnews.com).

JAKARTA, BEDAHNEWS.com – Telah tersebar kabar satu kasus polio yang ditemukan di Kabupaten Pidie, Privinsi Aceh pada Jumat, 18 November 2022 kemarin.

Muat Lebih

Temuan satu kasus polio di Aceh itu akhirnya menjadi fokus pemerintah sejak masalah gagal ginjal akut dinilai sudah tidak memunculkan kasus baru.

Bahkan, satu kasus polio di Aceh telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) mengingat pasien bisa menderita kelumpuhan permanen hingga berujung kematian.

Menyusul hal itu, Kementerian Kesehatan mengatakan Indonesia masih berisiko tinggi terkait penyebaran virus polio.

Kemenkes lewat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS mengungkap data mengejutkan tentang cakupan vaksinasi polio yang begitu rendah.

“Kalau kita lihat pada 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota, semua masuk kriteria tinggi, high risk, cakupan vaksinasi polio rendah semua,” ujar Maxi menyampaikan dalam pernyataan terbaru di Jakarta.

“Kini, Indonesia (masuk kategori) high risk untuk terjadinya KLB (kejadian luar biasa) polio,” ujarnya menambahkan.

Diketahui, vaksinasi polio telah lebih mudah disalurkan yakni dengan jenis tetes BOPV atau bivalent oral polio vaccine.

Tepatnya, vaksinasi polio BOPV dapat mencegah virus polio tipe 1 dan 2 yang diberikan selama empat kali dengan jarak waktu empat bulan.

Setelah menerima jenis tetes, vaksinasi polio akan ditambahkan dengan versi injeksi yang diberikan bersamaan dengan vaksinasi campak atau rubella.

Sementara itu, satu kasus polio di Aceh menjadi bukti dari tidak berjalannya vaksinasi baik OPV4 maupun IPV.

Bahkan, kurangnya hasil target vaksinasi polio telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Untuk itu, Maxi mengimbau agar cakupan vaksinasi polio lebih ditingkatkan dengan mulai dilibatkannya Pemerintah Daerah setempat.

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor : Bung Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *