ACEH TAMIANG, BEDAHNEWS.com – Memasuki hari ketujuh banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Senin (7/11/2022), Arus Lalu Lintas yang sempat lumpuh kini sudah bisa dilewati sehingga kemacetan juga mulai terurai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Aceh Tamiang Imam Suhery, pada Media ini Senin (7/11).
Air sudah mulai surut untuk di Kecamatan Kejuruan Muda sekitar 70 Centimeter, Sementara didaerah Semadam dilaporkan tinggal setengah meter (50 cm).
“Hal inilah yang membuat kendaraan sudah bisa melewati banjir,” katanya.
Akan tetapi Imam Suhery, meminta pengendara dari dan menuju ke Aceh Tamiang untuk bersabar.
“Sejak sore kemarin truk berbadan besar sudah bisa melintas di jalan utama Medan-Banda Aceh. Namun untuk minibus atau kendaraan pribadi, sabar dulu. Jangan melintas dulu,” sebut Imam.
Dia menyebutkan, titik terparah kondisi banjir setinggi satu hingga satu setengah meter berada di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Lokasi ini banjir masih parah dan belum bisa dilalui kendaraan berbadan kecil.
“Kalau di wilayah hulu Aceh Tamiang itu banjir mulai surut,” katanya.
Sisi lain, tim terpadu kini mengutamakan truk pengangkut logistik untuk melintas di lokasi banjir.
“Agar logistik makanan tidak terganggu. Kami utamakan pengangkut logistik dulu. Yang lain harap bersabar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan banjir merendam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sekerak, Seruway, Kota Kuala Simpang, Kejuruan Muda, Karang Baru, Mayak Payed, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bndar Pusaka, Bendahara, Banda Mulia dan Kecamatan Rantau Aceh Tamiang sejak 1 November 2022.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang per hari ini, sebanyak 161 desa masih terendam banjir.
Sebanyak 15.477 jiwa masih mengungsi dari sehari sebelumnya mencapai 23.000 jiwa pengungsi.
Desa terisolasi berkurang menjadi 50 desa dari sebelumnya 70 desa.
Satu orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini. Ratusan kendaraan tertahan di Aceh Tamiang karena tidak bisa menerobos banjir.
Laporan : Yanto
Editor : Bung Dewa