ABDYA, BEDAHNEWS.com – Pembahasan Rancangan Qanun perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun Anggaran (TA) 2022 dalam rapat paripurna penutup di Aula DPRK, komplek perkantoran jalan bukit hijau Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Rabu (28/9/2022).
Pada saat acara berlangsung salah satu anggota DPRK Abdya Anton Sumarno, yang dikutip BEDAHNEWS.com pada saat membacakan pandangan umum dari Fraksi Abdya Sejahtera menyampaikan masukan, saran, dan pendapat dalam meningkatkan pelayanan kesejahteraan tenaga medis di RSUTP.
“Beberapa tahun yang lalu kami telah menyarankan baik dalam pembahasan anggaran maupun dalam rapat paripurna DPRK untuk menerapkan sistem unit cost, agar terjadi penghematan dalam perhitungan pengeluaran pada tindakan medis di RSUTP,” sebut Anton.
Lanjutnya, Sehingga harapan terjadi surplus anggaran dalam pengelolaan keuangan bisa di pergunakan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan permendagri nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Blud), rumah sakit harus segera menerapkan sistem remunerasi paling lambat dua tahun setelah permendagri tersebut dikeluarkan.
“Ini menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) pada tahun 2022 untuk menerapkan sistem remunerasi ini, sehingga pemerataan pendapatan atau kesejahteraan tenaga medis di RS U teungku peukan bisa berkeadilan tidak seperti sekarang,” ucap Anton.
Selanjutnya Anton juga membeberkan. Penambahan anggaran untuk tunjangan kelangkaan profesi bagi dokter spesialis di RSUTP dalam APBK perubahan tahun anggaran 2022 pihaknya dari Fraksi Abdya Abdya Sejahtera tidak pernah merekomendasikannya.
“Harapan kami kepada Pj Bupati agar segera mengevaluasi ulang kebijakan yang kami maksud, karena banyak tenaga medis lain yang membutuhkan tunjangan prestasi kerja yang menyebabkan terjadinya ketimpangan yang signifikan terhadap penghasilan dan kecemburuan sosial, yang mengakibatkan rendahnya kualitas layanan kesehatan di RSUTP Abdya,” pinta Anton.
Penjabat (Pj) Bupati Abdya H Darmansah. S. Pd. MM menyahuti persoalan itu tidak butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam kesempatan itu dia langsung mengatakan akan segera mengevaluasi manajemen, direktur, kabid, dan semua tenaga kerja yang ada di RSUTP setempat.
“Tadi pagi saya juga sudah sampaikan kepada pihak RSUTP Abdya terkait septic tank yang bocor untuk segera diperbaiki, insya Allah dalam waktu dekat ini akan diperbaiki,” kata Darmansah.
Selain itu, Darmansah berjanji akan mengevaluasi direktur, ASN, dan tenaga kerja lainnya di RSUTP Abdya untuk mengantisipasi terjadinya masalah pelayanan, kebersihan, dan lain sebagainya.
“Dalam waktu dekat ini kami akan duduk bersama dengan tenaga kerja RSUTP Abdya, untuk membahas permasalahan disana,” pungkasnya.
Jurnalis : Fitria Maisir
Editor : Bung Dewa