ACEH TIMUR, BEDAHNEWS.com – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kabupaten Aceh Timur melounching Desa Tanah Anoe sebagai Gampong Demokrasi dan melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi perangkat Gampong ( desa, red) di kabupaten tersebut, yang dipusatkan dilapangan Futsal desa setempat, Selasa (27/9/2022).
Ketua Banwaslu Kabupaten Aceh Timur Maimun, S.Pd mengatakan tatanan kehidupan masyarakat Gampong Tanah Anoe yang beragam, diharapkan menjadi Pilot project dalam rangka mensosialisasikan pengawasan Pemilu yang komprehensif.
Disamping itu Maimun juga berharap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 berjalan lancar dan aman.
” Hari ini, kita tidak bicara penindakan tapi bagaimana melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang dapat membuat pemilu menjadi tidak adil tidak jurdil dan tidak harmonis” jelas Maimun.
Selain itu, Politik transaksional juga sangat membahayakan bagi perkembangan demokrasi kita kedepan, maka mari bersama sama kita lakukan pencegahan dalam upaya menjaga demokrasi yang baik di negeri ini, pinta Maimun.
Lanjutnya, Maimun juga berterima kasih kepada Bawaslu Provinsi Aceh karena telah mempercayakan Bawaslu Kabupaten Aceh Timur membentuk salah satu desa pengawasan partisipatif Pemilu.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Panwaslih Provinsi Aceh, Marini mengharapkan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Aceh Timur tidak terjadi lagi seperti pada tahun 2019 yang lalu.
” Semoga di Tahun 2024 proses berdemokrasi di Kabupaten Aceh Timur dapat berjalan lebih baik’, aman dan terkendali, bebas dari segala macam persoalan yang dapat menyebabkan proses berdemokrasi menjadi tidak sehat”, pinta Marini.
Lanjutnya, hal ini akan tercapai apabila sedini mungkin kita bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dalam menentukan pilihan serta menghindari terjadinya konflik.
Selain itu, bagaimana memberikan warna baru dalam proses berdemokrasi di Aceh Timur, agar demokrasi itu dapat berjalan secara harmonis.
“Salah satunya, apabila ada salah satu calon mau berkampanye, maka sebaiknya semua calon diberikan kesempatan yang sama saat menyampaikan visi dan misi nya dihadapan masyarakat” jelas Marini.
Kata Marini, saya yakin politik uang susah diberantas, seperti kanker stadium empat, tapi tetap harus kita mulai mencari cara, agar proses berdemokrasi tetap berjalan baik dan lancar serta masyarakat tidak dirugikan.
Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin mengatakan, kita harus mengedukasi masyarakat guna mewujudkan proses demokrasi dapat berjalan lancar dan baik.
Mahyuddin berharap hadirnya desa demokrasi bukan hanya untuk Gampong ini saja, tapi Gampong Gampong yang lain juga ikut menjadi atau menjalankan dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam proses berdemokrasi yang sesuai aturan yang berlaku, ujar Mahyuddin.
Geuchik Tanoh Anoe Muhammad Azhar dalam sambutannya menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada perangkat desa Tanoh Anoe yang sudah menyiapkan acara ini hingga terlaksana pada hari ini.
Ucapan terima kasih juga kepada komisioner Bawaslu baik Aceh maupun Aceh Timur yang sudah menunjuk dan memilih Gampong Tanoh Anoe sebagai salah satu Gampong Demokrasi di Aceh dari 513 desa yang ada di Aceh Timur.
Muhammad Azhar berharap seluruh aparatur Gampong tanah Anoe ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu tahun 2024.
” Kita harapkan pemilu kedepan yang mana yang punya integritas yang duduk dan menjadi wakil rakyat” ujar Muhammad Azhar.
Sementara itu, sebelum Lounching Gampong Demokrasi, dilakukan sosialisasi Pengawas Partisipatif yang di isi oleh dua orang pemateri yakni : Yudi Ferdiansyah, S.STP, MSP, Kepala bagian pengawasan pemilu dan humas Bawaslu Aceh yang menyampaikan tentang peran perangkat desa dan peran masyarakat dalam pemilu guna berpartisipasi menyukseskan pemilu tahun 2024 yang akan datang.
” Kita mendapatkan pemilu yang baik, pemimpin yang baik tidak terlepas dari proses yang dilalui juga berjalan baik, sesuai koridor yang ada, jelas Yudi.
Yudi berharap, kita jangan terlibat dengan ujaran kebencian selalu, tapi sejauh mana peran kita selaku perangkat, selaku warga negara dalam menjaga Gampong yang demokratis dan menjadi contoh Gampong demokrasi yang baik.
Sedangkan pemateri kedua, Yusmiadi, SE, MSi, yang juga Ketua TPP P3MD Aceh Timur menyampaikan dalam proses pengawasan yang harus menjadi pedoman adalah regulasi atau aturan yang menjadi acuan.
Selain itu Abu Yus panggilan akrab Yusmiadi juga meng-Apresiasi Bawaslu atas ditetapkan Tanah Anoe menjadi pilot projek desa demokrasi, semoga proses ber demokrasi di Tanoh Anoe dapat berjalan disemua lini, bukan hanya dikepemiluan, tapi juga pada proses proses lainnya.
“Diharapkan berkaitan dengan dana desa tanah Anoe menjadi desa mandiri termasuk juga dalam penganggaran, jika dalam Dana Desa bisa dianggarkan untuk biaya pengawasan pemilu maka dipersilahkan untuk dianggarkan” ujar Abu Yus.
Saya akan meng-advokasi desa tanah Anoe dalam proses menjadi desa mandiri dan juga desa demokrasi, jelas Abu Yus.
Lanjutnya, Paradigma masyarakat kita harus kita rubah, jangan hanya karena uang seratus ribu dan kain sarung, tanpa melihat bobot dan kualitas para Calon, langsung memilih, ini harus kita edukasi agar proses berdemokrasi berjalan baik, demikian Yusmiadi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRK Fatah Fikri, Para komisioner Bawaslu, Para Forkompinda, Camat Idi Rayeuk, Para Forkopimcam, Para kepala OPD, Kepala Desa dan Pengurus APDESI Aceh Timur serta Para Babinsa.
Jurnalis : Syamsuddin
Editor : Bung Dewa