Foto:Ist.Dok.Humas Bapas Kelas II Lhokseumawe.(Bedahnews.com).
LHOKSEUMAWE, BEDAHNEWS.com – Bertempat di ruang aula hari ini, Selasa (20/09/22) Bapas Kelas II Lhokseumawe melakukan bimbingan kepribadian klien. Kegiatan yang diikuti oleh Klien Bapas Kelas II Lhokseumawe ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan. Sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan adalah pranata untuk melaksanakan Bimbingan terhadap Klien Pemasyarakatan.
Bimbingan kepribadian diberikan dalam bentuk Siraman Rohani melalui Penguatan Mental dengan Basis Spiritual, dimana klien akan diberikan penguatan mental dengan motivasi-motivasi keagamaan.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Bapas Kelas II Lhokseumawe Abu Hanifah Nasution, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa bimbingan kepribadian adalah salah satu kewajiban yang harus diikuti oleh Klien Bapas, dan salah satu tugas bapas juga menyelenggarakan bimbingan untuk klien baik kepribadian maupun kemandirian.
“Saya berharap kalian bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh karena sedikit banyak akan bermanfaat dalam kehidupan kedepannya nanti,” sebutnya.
Di akhir sambutan beliau mengatakan mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan untuk berikutnya.
Bertindak sebagai penceramah adalah Ust. Tengku Anwar yang merupakan seorang tokoh agama di kota Lhokseumawe. Dalam kesempatan tersebut menyampaikan kiat-kiat untuk merubah diri kearah positif terutama untuk berhenti dari hal-hal negatif menuju kearah yang lebih positif. Bahwa untuk merubah diri itu harus dimulai dari dalam kita sendiri dan juga harus memiliki keinginan dan keyakinan yang kuat untuk selalu memperbaiki diri.
“Orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah bersalah, tetapi orang yang baik adalah orang yang mau bangkit dan mau memperbaiki kesalahannya,” imbuhnya kepada para klien bapas.
Kegiatan ini juga disambut potitif oleh peserta.
“Menurut saya kegiatan ini bagus dan sangat bermanfaat, apalagi bagi saya yang baru mendapatkan program integrasi kemarin, yang tentunya membutuhkan penguatan mental dan pemberian motivasi untuk bisa kembali berbaur dengan masyarakat” ujar Khatami salah satu klien yang menjadi peserta.
Bimbingan Kepribadian diberikan kepada klien dalam rangka membentuk pribadi yang lebih baik agar kembali bisa berbaur dengan masyarakat seperti halnya tujuan pemasyarakatan yakni membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan pidana sehingga dapat kembali diterima di dalam masyarakat.
Editor : Bung Dewa