BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi di kabupaten Bireuen berlanjut ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, pada Rabu (7/8/2022).
Amatan media, ribuan mahasiswa dari berapa kampus itu berjalan kaki menuju ke Kantor DPRK Bireuen.
Upaya ini dilakukan agar para wakil rakyat punya perhatian terhadap kondisi masyarakat sekarang yang morat marit terhimpit dengan kondisi ekonomi, dengan ini menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM yang dinilai membuat kehidupan rakyat semakin sulit dan menjerit.
Amatan media para mahasiswa meneriakkan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Mereka menuliskan di spanduk “Bireuen menggugat, tolak kenaikan BBM.
Massa semakin bertambah banyak, sehingga pada pukul 11.30 WIB, mahasiswa dari UNIKI dan Universitas Almuslim baru dibolehkan masuk yang sebelumnya menyampaikan orasinya di luar pagar Gedung DPRK Bireuen.
Koordinator umum Muhammad Najuni, didampingi Koordinator lapangan Agus Maulana membacakan tuntutan kepada DPRK Bireuen, menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk bagi Masyarakat Indonesia. Kemudian, mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik, di samping mendistribusikan bantuan sosial dan BLT.
Selanjutnya mendesak pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat dan terukur. Mendesak pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik.
Selanjutnya, mendesak DPRK Bireuen agar menolak keputusan pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM, terakhir menindaklanjuti seluruh point tuntutan masyarakat dan mahasiswa.
“Mahasiswa mengharap kepada wakil rakyat segera menindaklanjuti tuntutan tersebut apabila tiga hari tidak direspons mahasiswa akan turun lagi untuk menggelar demonstrasi dengan jumlah yang lebih banyak lagi,” sebut Najuni.
Jurnalis : Zubir
Editor : Bung Dewa