Bupati Bireun H Muzakkar A Gani, SH MSi didampinggi Kepala Dinas Syariat Islam, Anwar, SAg MAP dilokasi Pemasangan.(Foto:Zubir/Bedahnews.com).
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ruas Jalan di beberapa titik kawasan Kota Bireuen, pada Senin (25/07/2022) dipasang plang kalimat bertuliskan Asmaul Husna dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia yang dibingkai dengan motif pintu Aceh.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen memasang sebanyak 104 alat peraga Asmaul Husna Kota Santri di tiang lampu jalan di Bireuen dan tiga ruas jalan nasional.
Pemasangan yang dilakukan Dinas Syariat Islam Bireuen ini, ditinjau langsung oleh Bupati H Muzakkar A Gani, SH MSi didampinggi Kepala Dinas Syariat Islam, Anwar, SAg MAP di tiang lampu jalan Bireuen-Takengon, di depan Masjid Agung Sultan Jeumpa.
Bupati Muzakkar mengatakan, program ini merupakan salah satu tindaklanjut dari Bireuen telah ditetapkan sebagai Kota Santri. Maka perlu disosialisasikan dan ini salah satu media sosialisasi.
Banyak cara menumbuhkan nilai-nilai islami di masyarakat. Salah satunya adalah memasang plang atau papan nama berupa lafadz Asmaul Husna. Inilah yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bireuen.
“Di alat peraga ini kita menulis Kota Santri, sifat-sifat Allah yaitu Asmaul Husna. Jadi selain untuk menghiasi keindahan kota dan melihat alat peraga itu masyarakat mereka sudah tiba di Kota Santri,” kata Bupati.
Sebelumnya, Kelapa Dinas Syariat Islam Bireuen, Anwar, kepada media mengatakan, ada 104 alat peraga Asmaul Husna Kota Santri yang dipasang mulai dari ruas jalan RSUD dr Fauziah 19, jalan Banda Aceh-Medan sampai Titi Rumbia ada 17 alat peraga.
Kemudian, ruas jalan Medan-Banda Aceh sampai ke depan masjid Geulanggang Teungoh ada 37 alat peraga dan 31 alat peraga di ruas jalan Bireuen-Takengon. ketinggian alat peraga itu 3 meter.
Dengan dipasangnya Plang Asmaul Husna yang ada di kabupaten Bireuen, sebagai salah satu langkah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT. Selain itu sebagai pengingat bahwa setiap perlakukan manusia akan selalu di ketahui oleh Sang Pencipta,” pungkasnya.
Jurnalis : Zubir
Editor : Bung Dewa