Diduga Sakit Hati Menjadi Motif Pembunuhan di Abdya

  • Whatsapp

MY (28) warga desa Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya, terduga pelaku pembunuhan.

ABDYA, BEDAHNEWS.com – Satreskrim Polres Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil meringkus MY (28) warga desa Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya, terduga pelaku pembunuh Sukoco (37) suami dari Nurmi (36), warga Desa Suka Mulia Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Muat Lebih

Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha, S.H., S.I.K., M.H,. melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap pada, Sabtu (2/7) sekira pukul 21.30 WIB di kawasan perkebunan kelapa sawit milik warga Desa Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, kabupaten setempat.

“Hingga hari ini MY masih plin-plan menyampaikan motif pembunuhan itu. Tapi dari keterangan sementara yang kita dapatkan dari pelaku, dia (pelaku) sakit hati kepada korban Sukoco,” jelas Iptu Rifki Muslim, Rabu (14/7/2022).

Dari keterangan Iptu Rifki, awalnya MY bekerja di salah satu kebun kelapa sawit di kawasan Kecamatan Babahrot, di kabupaten setempat. Kemudian, MY diberhentikan oleh pemilik kebun. Namun, posisi MY itu digantikan oleh Sukoco.

“MY ini awalnya bekerja memilih berondolan di kebun sawit di kawasan Babahrot. Entah ada masalah dengan sipemilik kebun, akhirnya MY diberhentikan dari pekerjaan. Kemudian, Sukoco menggantikan posisi MY itu,” terang Iptu Rifki.

Lanjutnya, Karena merasa sakit hati, akhirnya MY nekat menusuk korban Sukoco dengan sebilah pisau hingga meninggal dunia.

“MY ini marah karna posisinya digantikan Sukoco. Anehnya sipelaku ini tidak kenal dengan korban. Akhirnya MY membunuh korban dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau saat korban hendak menjual berondolan sawit kepada saksi Mardi,” ucap Iptu Rifki.

Selanjutnya, Merasa tidak puas menusuk Sukoco dibagian atas dada, MY kembali lagi ke TKP lalu menusuk ban motor milik Sukoco serta membawa kabur tas korban yang berisikan Hp dan sejumlah uang.

“Waktu kita tanya tas itu disembunyikan dimana, MY mengaku tas itu sudah jatuh. Kini MY masih kita amankan di Mapolres Abdya, guna kita dalami penyebab pembunuhan itu,” ujar Iptu Rifki.

Nurmi (36) istri dan Anak Alm.Sukoco.

Pada kesempatan lain media Bedahnews.com menemui Nurmi (36) istri dari Sukoco salah seorang korban penikaman yang diduga dilakukan oleh seorang pemuda MY tersebut.

“Suami saya enggak ada masalah dengan si pelaku, kenal pun tidak. Setau saya, almarhum tidak memiliki musuh atau permasalahan dengan orang lain. Orangnya sangat pendiam dan sopan,” kata Nurmi kepada media saat melayat ke rumah duka di Desa Geulima Jaya, Kecamatan Susoh Kabupaten Abdya, pada Minggu (3/7).

Sehari sebelum hari naas itu tiba, Sukoco bersama keluarga baru saja melaksanakan syukuran khitanan putranya Ananda Saiffanur (13), di rumah kontrakannya Desa Suka Mulia, Nagan Raya.

“Pada Rabu malam (29/6), suami saya masih bersama di rumah kontrakan yang berada di Desa Suka Mulia untuk melaksanakan samadiyah syukuran kitanan anak kami. Sore kamis selepas sunatan Ananda Saiffanur, almarhum minta izin berangkat ke kebun untuk memilih brondolan sawit, hitung-hitung dapat menambah penghasilan untuk mencukupi nafkah kami sekeluarga,” cerita Nurmi.

Dikabarkan, Sukoco dan istri sedang berusaha membangun rumah di Desa Geulima Jaya untuk dirinya dan keluar sebagai tempat tinggal, agar tak lagi mengontrak seperti biasanya.

Namun, sepertinya cita-cita keluarga miskin ini pupus sudah, karena sang kepala keluarga (Sukoco) telah tiada dan berakhir hidupnya di tangan pemuda durjana.

“Terimakasih kepada pihak Kepolisian Polres Abdya yang telah menangkap pelaku, mohon kiranya kepada penegak hukum, agar pelaku dapat di hukum dengan seadil-adilnya sesuai perbuatan yang telah dilakukan terhadap suami saya,” pungkas Nurmi, seraya mengusap linangan air matanya.

Kabarnya almarhum Sukoco juga meninggalkan 2 orang anak kandung, dan dua orang anak tiri, yang saat ini keempatnya menjadi yatim. Maulida (18), Ananda Saiffanur (13), Ahmad Fazri (11) dan Nurmala Sari (4).

Jurnalis : Fitria Maisir

Editor : Bung Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *