ABDYA, BEDAHNEWS.com – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bekerjasama dengan alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) setempat melakukan sosialisasi pengawasan Pemilu Partisipatif kepada pemilih pemula, pada Selasa (5/7/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Blangpidie tersebut diikuti oleh puluhan Kader IPM, dengan dipandu oleh fasilitator acara, Aris Faisal Djamin dan Maswadi yang juga merupakan kader SKPP.
Hadir dalam kegiatan itu, ketua Panwaslih Abdya, Ilman Sahputra, Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Abdya, Rismanidar, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya, Mismaruddin Mahdi, dan ketua IPM Abdya, Fadhil Hafid, beserta para pengurus IPM lain nya.
Dalam sambutannya, ketua IPM Abdya, Fadhil Hafid mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dalam demokrasi dan Pemilu untuk para Kader IPM.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini selain dapat menambah ilmu tentang demokrasi, kami sebagai pemilih Pemula juga bisa mengetahui apa saja yang termasuk dalam kecurangan Pemilu,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ketua Panwaslih Abdya, Ilman Sahputra, dalam arahannya menjelaskan peran pemilih pemula dalam pesta demokrasi yang di gelar setiap lima tahunan ini sangat penting dan juga dapat menciptakan demokrasi yang berkualitas, dengan diawali dengan pengawasan yang baik.
“Untuk mencapai pengawasan yang baik maka dibutuhkan kolaborasi semua pihak, tidak bisa hanya dilakukan oleh penyelenggara Pemilu saja dengan personil yang sedikit, termasuk juga para adek-adek kader IPM untuk dapat ikut serta mengawasi Pemilu pada tahun 2024 nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Abdya, Rismanidar, dalam materinya menyampaikan bahwa pelajar yang berusia di atas 17 tahun merupakan generasi milenial, generasi penerus bangsa.
Menurutnya, generasi milenial dikenal sebagai generasi zaman era digital. Dalam hal kuantitas pun saat ini Indonesia memiliki generasi usia produktif yang lebih banyak dari era sebelumnya. Sehingga generasi ini sangat tepat ambil bagian dalam pengawasan Pemilu.
“Generasi milenial identik dengan aktivitas media sosialnya, jadi sangatlah tepat apa bila generasi milenial yang terpelajar ini ambil bagian dalam mengawasi Pemilu. Generasi ini bisa menjadi pemilih yang cerdas sehingga tidak mudah dieksploitasi hak politiknya,” tutup dosen non aktif STIT Muhammadiyah Abdya tersebut.
Jurnalis : Fitria Maisir
Editor : Dewa