BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H.,M.Si Menghadiri Acara Silaturrahmi dan Jamuan Makan Siang Bersama Kafilah MTQ dan Kontingen POPDA Kabupaten Bireuen Pendopo Bupati Bireuen, Selasa (28/6/2022).
Bupati Bireuen bersilaturahmi dengan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-36 di Bener Meriah.
Beserta kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke-16 di Meulaboh, Aceh Barat.
Ajang silaturrahmi itu diselingi dengan makan siang bersama di pendopo Bupati Bireuen pada Selasa (28/6/2022).
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan hasil yang diraih dalam ajang MTQ Aceh Ke-35 dan Popda ke-16 tahun ini belum sesuai harapan kita.
Namun, katanya, anak-anak sudah bekerja keraskeras Di hadapan para atlet pelajar itu, Muzakkar mengatakan, dalam olahraga kemenangan adalah hal paling utama dan harus diperjuangkan habis-habisan. Namun tetap harus diraih dengan cara menjunjung tinggi sportifitas.
“Saya sangat mengapresiasi anak-anak semua, karena sudah berjuang keras, baik di ajang MTQ maupun Popda,” tuturnya.
Dia mencontohkan, timnas Italia gagal melaju ke Piala Dunia 2022, tapi rakyatnya tetap memberi dukungan untuk anak- anak.
Bahkan, tidak marah karena para pemain sudah berjuang dan berupaya keras bagi kabupaten Bireuen.
“Begitu juga dengan adik-adik di MTQ dan Popda sudah berjuang dan berusaha,” tambahnya.
Soal kalah menang itu hal biasa Kalau main itu sunnah, tapi menang itu wajib. Jadi kalau misalnya permainan bagus, tapi kalah, nah itu ga betul, tapi kalau main ga bagus tapi bisa menang, itu baru boleh,” ujar saat menyemangati atlet.
“Yang terpenting, seluruh peserta baik di MTQ maupun Popda telah berjuang sebaik mungkin,” katanya.
“Tetap semangat, jangan putus asa, semoga ke depan bisa lebih baik,” harap Bupati Muzakkar A Gani.
Dalam ajang Popda Aceh Barat Bireuen mendapatkan 2 perak dan 9 perunggu dengan total 11 medali, berada di urutan 20.
Sedangkan kafilah MTQ, Bireuen meriah juara 2 satu orang dan juara 3 dua orang, berada di peringkat 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Jurnalis : Zubir
Editor : Dewa