BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Tensi politik di gedung DPRK Kabupaten Bireuen sempat menghangat pada Senin 20 Juni 2022, pemicunya bagi-bagi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) antar Fraksi masa tenggat 2,5 Tahun.
Mulai pimpinan komisi dan Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen dengan raut wajah serius keluar masuk melakukan rapat di sejumlah ruangan, proses berlangsung beberapa jam lamanya, hingga menjelang waktu Magrib.
Amatan Media menangkap momen sejumlah anggota naik turun rapat di ruangan fraksi dan komisi, Senin 20 Juni 2022. Bukan tanpa sebab, karena sedang berlangsung pleno penetapan pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebelum disahkan dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis 23 Juni 2022.
Hal itu karena kocok ulang komposisi periode 2019-2024 Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebagaimana yang diatur dalam Tata Tertib DPRK Bireuen Nomor 19 Tahun 2019 dalam Periode 2019-2024 telah memasuki masa 2 tahun 6 bulan.
Partai Aceh (PA) berhasil menguasai pimpinan di empat komisi dan satu badan pada komposisi AKD di DPRK Bireuen.
Pembagian pimpinan dewan yang diisi dari empat fraksi yakni Fraksi PA, Fraksi Golkar, Fraksi Juang Bersama (FJB) dan Fraksi PKS-PPP-PAN ini berlangsung menegangkan dalam rapat pleno tertutup, Senin 20 Juni 2022.
Manuver politik yang dilakukan Partai Aceh melalui voting tertutup berhasil mendapat 4 ketua komisi yaitu Komisi I diketuai oleh M Nasir (Waled Pang), Komisi II diketuai Munazir Nurdin, Komisi III diketuai oleh Zulkarnaini dan Komisi IV diketuai oleh Yufaidir. Sementara Badan yang ditempati sebagai posisi pimpinan adalah Badan Kehormatan Dewan (BKD) diketuai oleh Tgk Amryadi.
Pada komisi V masih tetap dijabat oleh Zulfahmi dari Fraksi PKS-PPP-PAN. Sedangkan Badan Legislasi diketuai oleh Ir M Yusuf dari Partai Nasdem yang mewakili FJB.
Jurnalis : Zubir
Editor : Dewa