ABDYA, BEDAHNEWS.com – Akibat angin kencang disertai hujan yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) alhasil tangkapan ikan oleh nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, kabupaten setempat alami penurunan.
Bahkan ikan yang sering dijumpai dipasar sebelumnya kini tergolong langka, dampaknya, membuat harga ikan di seputaran Abdya mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 200.000 per keranjang.
Pardi, salah seorang penjual ikan di PPI Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya saat ditanyai media pada Selasa (14/6) mengatakan, naiknya harga ikan diakibatkan cuaca buruk angin kencang disertai hujan. Membuat hasil tangkapan nelayan berkurang.
“Beberapa hari ini kan hujan disertai angin kencang, jadi hasil tangkapan ikan oleh nelayan kita disini berkurang dari sebelumnya, dan ini sudah menjadi rahasia umum kalau cuacanya ektrim harga ikan akan naik karena stok terbatas,” ucap Pardi.
Kalau cuaca buruk kata Pardi hasil tangkapan nelayan berkurang dari sebelumnya, jadi imbasnya harga ikan naik. Tapi harga akan normal jika cuaca dalam beberapa hari kedepan membaik
Saat BEDAHNEWS.com menayakan kepada Ibu Yani, yang sedang berbelanja ikan di pasar blangpidie mengatakan Semua jenis ikan tergolong mahal. pada Rabu (15/6/2022)
“Contoh harga ikan kecil, saat ini dijual dikisaran Rp 25000 sampai 30000 ribu dengan jumlah ikan 8 ekor, sebelumnya harga ikan dengan jumlah segitu dengan harga Rp15000 sampai Rp 20000,” kata ibu Yani.
Mungkin ini menurut Ibu Yani pengaruh cuaca, dikarnakan banyak nelayan yang tidak bisa melaut.
“Susahnya kita belanja sekarang uang seratus ribu tidak cukup kita belanja di pasar, apa lagi ditambah dengan harga cabe merah sekarang harganya Rp 80000 hinga Rp 90000 per kilo,” Keluh ibu Yani.
Jurnalis : Fitria Maisir
Editor : Dewa
