Anggota DPR RI H Ruslan M Daud Minta Penerbangan Internasional SIM Aceh Beroperasi Kembali

  • Whatsapp

Foto : Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II Aceh, H Ruslan M Daud berbincang usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (7/6/2022).

JAKARTA, BEDAHNEWS.com  – Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, kini belum dibuka untuk penerbangan internasional, kecuali untuk hanya untuk Jamaah Haji dan Umrah saja.

Muat Lebih

Sementara masyarakat Serambi Mekkah sangat mengharapkan agar Bandara SIM dapat dibuka kembali untuk umum sebagai jalur internasional, mengingat situasi darurat penyebaran Covid-19 sudah mulai berakhir.

Dengan dibukanya jalur internasional, tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di ujung barat Pulau Sumatera ini.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II Aceh, H Ruslan M Daud dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Dikatakan H Ruslan Daud yang akrab disapa HRD, saat ini izin penerbangan ke luar negeri melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, seolah-olah Menteri Perhubungan yang menghambatnya.

“Hal ini perlu diluruskan oleh pak Menteri, karena sudah selayaknya dan sewajarnya Bandara SIM Aceh, dibuka kembali untuk penerbangan internasional,” pinta Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dijelaskan Mantan Bupati Bireuen, periode 2012-2017 ini, berdasarkan data dan informasi yang diperolehnya, saat ini Covid-19 di Aceh sudah level 1 seperti provinsi lainnya di Indonesia.

“Harapan masyarakat Aceh tolong pak Menteri Perhubungan untuk berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19, supaya Bandara SIM bisa segera dibuka kembali untuk jalur internasional seperti sebelum Covid-19,” harap HRD.

Ditambahkan Anggota Fraksi PKB ini, begitu juga kepada maskapai lainnya yang ingin membuka jalur penerbangan ke Bandara SIM juga dapat diberikan izin terbang ke Aceh.

“Kita juga mengharapkan kepada Pak Menteri dapat memberikan izin kepada maskapai yang ingin membuka jalur penerbangan ke Aceh, jangan hanya dimonopoli oleh beberapa maskapai saja,” tegas HRD.

Jika banyak maskapai yang terbang ke Aceh, masyarakat pun banyak pilihan untuk bepergian di dalam maupun luar negeri. Persaingan harga tiket pesawat pun makin banyak dan otomatis murah, serta memudahkan bagi masyarakat Aceh.

“Yang lebih penting lagi, dengan banyaknya penerbangan ke Aceh, Perekonomian agar Bandara SIM dapat ditetapkan kembali sebagai entry point penerbangan internasional, tak hanya perjalanan Haji tapi juga untuk penerbangan internasional lainnya termasuk umrah guna dapat meningkat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Aceh.

“Dari semua proses yang sudah dan sedang terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh, serta dukungan semua pihak terkai lainnya, mudah-mudahan Bandara SIM dapat kembali menjadi entry point penerbangan internasional pascapandemi Covid-19,” tutup HRD.

Laporan : Zubir

Editor : Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *