Jurnalis : Tennang Tumangger
Pakpak Bharat, BEDAHNEWS.com – Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat mendapat Kunjungan dari Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Direktorat Jenderal Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Pendopo Bupati, Selasa (8/3/2022).
Kunjungan ini untuk mengembangkan budidaya ikan dengan dengan Teknologi Sistem Bioflok di Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka upaya peningkatan Ketahanan Pangan.
Agung Darmono,S.Pi Perekayasa Madya Balai Perikanan Budi daya Laut Batam menjelaskan penerapan sistem bioflok melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikro organisme yang mampu menjadikan hasil panen melonjak tiga kali lipat dari budidaya ikan biasanya.
“Untuk sistem bioflok yang telah diterapkan di provinsi Sumatera Utara, baru dua Kota/Kabupaten yaitu Kota Siantar dan Kabupaten Pakpak Bharat”,pungkas Agung Darmono.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor didampingi Kadis Pertanian Jabendeus Banjarnahor,SP menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementrian Kelautan & Perikanan (KKP) Republik Indonesia, karena Kabupaten Pakpak Bharat telah diberi kuota alokasi Bioflok untuk tahap awal sebanyak 6 kolam, dengan kapasitas 30 ribu ekor ikan nila. Rencananya, program ini langsung dimulai bulan depan, sehingga waktu panen diperkirakan pada bulan Juni-Agustus depan.
Dengan adanya program ini, selain memenuhi kebutuhan di Kabupaten Pakpak Bharat juga diharapkan bisa memerangi kasus stunting di Kabupaten Pakpak Bharat sebab protein yang terkandung didalam ikan sangatlah tinggi.”katanya sambil berharap pengembangan ikan jurung juga bisa diterapkan dengan sistem bioflok ini.