Jurnalis : Zubir
Bireuen, BEDAHNEWS.com – Kedatangan etnis Rohingnya yang mendarat di pesisir Jangka, Bireuen tepatnya di kawasan pantai Desa Buya Pasie, Jangka, Bireuen berjarak sekitar 3 KM arah utara kawasan lintasan Banda Aceh – Medan, Cot Ijue, Peusangan, pada Minggu pagi (6/3) lalu, mendapat simpati masyarakat Jangka maupun masyarakat Bireuen.
Ratusan masyarakat utamanya warga Jangka berdatangan ke meunasah melihat para pengungsi dan juga membantu mereka, panitia menyediakan satu kotak amal di pintu masuk, kemudian ada yang mengantar beras dan ikan, ikan yang diantar langsung diserahkan kepada mereka untuk dimasak.
Geuchik Gampong Desa Alue Buya Pasi Muslim Abdul Majid kepada BedahNews.com, Rabu (9/3) mengatakan, masyarakat disini sangat prihatin dan peduli kepada para pengungsi Rohingya, ini semata-mata dilakukan atas dasar kemanusiaan, namun sekarang kami sudah kewalahan karena tempat penampungannya tidak ada. Sementara ini mereka menempati tempat ibadah, sedangkan tempat tersebut juga digunakan sebagai tempat pengajian rutin warga setempat.
Keuchik berharap Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh agar segera memindahkan pengungsi Rohingya memindahkan ketempat yang layak bagi mereka, minimal ada tempat penampungan untuk mereka, tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bireuen Dr.H .Muzakkar Agani M.Si mengatakan tempat penampungan sementara mereka, sangat tidak layak apalagi dengan keluhan warga dan perangkat desa setempat , Bupati berjanji akan menyurati Gubernur Aceh dan Pemerintah Pusat terkait keberadaan pengungsi Rohingya di Kabupaten Bireuen.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK, MH menuturkan pihaknya sudah menurunkan tim gabungan dari TNI dan Polri sejumlah 33 personil untuk keamanan dilokasi pengungsian dengan sistem piket bergiliran untuk menjaga keamanan Gampong setempat .
Ketua DPRK Kabupaten Bireuen Rusyidi Mukhtar S.Sos ikut mengatakan bukannya warga tidak mau membantu saudara kita yang lagi kesusahan, bahkan wajib kita membantu sesama manusia, tapi di karenakan kondisi dan tempat yang tidak layak, katanya.
Seharusnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh menfasilitasi pengungsi Rohingya. Ini kesannya Pemerintah Aceh diam saja tanpa ada yang bersuara terkait keberadaan pengungsi Rohingya.
Dia berharap Pemerintah Aceh serius menangani permasalahan pengungsi Rohingya di Kabupaten Bireuen. Masalahnya di Kabupaten Bireuen tidak ada tempat penampungan pengungsi. Tempat penampungan pengungsi hanya ada di Aceh Utara, Medan dan Riau, pungkasnya.