Kapal Keruk yang di Beli Dengan Dana Otsus Tak berikan Manfaat Bagi Para Nelayan

  • Whatsapp

Jurnalis – Zubir

 

Muat Lebih

Bireuen,BEDAHNEWS.com – Kapal Keruk (KK) Raja Jeumpa I milik Pemkab Bireuen yang dibeli dengan dana otonomi khusus  tahun 2012 seharga Rp 7,6 miliar, hingga kini belum memberi manfaat berarti bagi masyarakat. Kapal keruk itu sandar di dermaga Kuala Raja, Kecamatan Kuala, dan terancam jadi besi tua.(18/02/2022)

“Sangat disayangkan, kapal keruk yang dibeli dengan uang rakyat dan harganya sangat mahal, tidak bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kami nelayan. Sejak kapal keruk itu dibeli  hingga kini muara masih dangkal, sehingga nelayan masih sulit melaut, “ kata, nelayan setempat,

Hingga jumat (18/02/2022) kapal keruk yang dibeli dengan dana Otsus itu diduga raib sejak beberapa tahun terakhir, namun terakhir ditemukan di Ulee Lheu Banda Aceh.

Menurut informasi yang diterima media sejak dibeli kapal keruk tersebut belum ada manfaat kepada masyarakat Bireuen.

Sebelumnya dalam rapat paripurna dengan DPRK Bireuen, Bupati Muzakkar A. Gani mengatakan posisi terakhir kapal tersebut di pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh.

Kapal tersebut dalam keadaan rusak berat dan membutuhkan biaya 600 juta untuk penarikan dan perbaikan.

Namun ada yang janggal dengan keberadaan kapal tersebut, Exavator yang berada diatas kapal tersebut diduga hilang ditelan bumi.

Kepala Dinas Pangan, Perikanan dan Kelautan Bireuen Drs. Mukhtar Abda M.Si yang dikonfirmasi oleh media pada Kamis 17 Februari 2022 membenarkan bahwa kapal keruk tersebut dalam kondisi rusak dan terparkir pelabuhan Ulee Lhee.

Ja benar rusak, namun sudah ditarik kedarat karena sudah ada yang sewa,” ujar Mukhtar

Terkait biaya perbaikan 600 juta yang disebutkan Bupati di rapat Paripurna DPRK beberapa waktu lalu, Mukhtar menyebutkan untuk tahun ini tidak dianggarkan di APBK.

“Tidak dianggarkan, bagaimana kita perbaiki, namun ada pihak ketiga yang mau menyewa, kemarin sudah mau tenggelam, sekarang sudah ditarik ke darat,” lanjut Mukhtar

Terkait Excavator keruk yang diatas kapal mantan wakil Bupati itu mengatakan masih ada namun butuh biaya 150 juta untuk diperbaiki.

“Beko masih ada, namun kondisinya rusak berat, untuk saat ini sudah ada di Bireuen, butuh dana 150-180 juta untuk perbaikan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *