Kunjungi Kabupaten Aceh Tamiang  CWIP Akan Gelontorkan Enam Milyar Rupiah Untuk Pesantren

  • Whatsapp

Jurnalis – Arufin

Aceh Tamiang,BEDAHNEWS.com – Kunjungi Kabupaten Aceh Tamiang, Perkumpulan Cahaya Warisan Ibu Pertiwi (CWIP) yang berkantor di Jakarta sampaikan rencananya akan menggelontorkan dana sekitar enam milyar rupiah untuk membantu pengembangan dua pesantren yang ada di kabupaten tersebut.

Muat Lebih

Pihak CWIP yang tiba di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (2/2/2022) pagi. Kedatangannya diterima langsung oleh Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn di ruangan kerjanya.

Mereka yang datang adalah merupakan Tim Verifikator CWIP dan diketuai oleh Agus Sudarmawan. Agus datang ke Aceh Tamiang dengan membawa serta delapan orang timnya.

Kepada Bupati Mursil Agus mengutarakan, perkumpulannya memiliki sembilan program unggulan, salah satunya membantu pengembangan lembaga pendidikan agama di berbagai wilayah nusantara.

Maksud kunjungan mereka dijelaskan Agus adalah untuk melakukan verifikasi terhadap calon penerima manfaat dari perkumpulan CWIP.

“Di Aceh Tamiang ini, ada dua calon penerima manfaat, yakni Ma’had Tahfizh Quran Al Fuad dan SDIT Huda Wan Nurul Qur’an. Keduanya berada di Kecamatan Seruway,” ujar Agus.

Usai mendengar penjelasan Agus, Bupati Mursil yang didampingi Wabup, Tengku Insyafuddin, ST, dan Sekda Drs.Asra, mengatakan, Pemkab Aceh Tamiang menyambut dengan tangan terbuka,   kepada siapa saja yang ingin berinvestasi kebaikan di Bumi Muda Sedia.

Selanjutnys, saat survei lokasi, tim CWIP didampingi oleh Sekda Asra yang juga merangkap sebagai Ketua Yayasan Ma’had Al-Fuad.

Di pondok pesantren itu, Sekda menjelaskan kondisi serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mewujudkan kenyamanan para santri dalam menimba ilmu agama.

Penjelasan Sekda ditanggapi positif oleh Agus. Pihaknya, terang Agus, akan menggelontorkan dana sekitar Rp. 6 milyar untuk pengembangan Ma’had  Tahfizh Quran Al Fuad. Diharapkan pengembangan pembangunan sesuai dengan rencana induk pihak pesantren serta bermanfaat bagi santri.

“Saya dan Pak Sekda Asra satu visi, yaitu ingin menciptakan kenyamanan para santri dan memiliki target bisa mengubah mindset ponpes yang selama ini dianggap penjara. Secara bertahap, mimpi Pak Sekda Asra membangun pesantren ini bisa terwujud, minimal seperti apa yang disampaikan tadi ke saya dari yang sekarang sekamar berjumlah 8 santri ke depan dengan adanya pembangunan dari program CWIP ini sekamar bisa 6 santri,” seru Agus.

Usai dari Pesantren Al-Fuad, Sekda Asra bersama Tim Verifikator CWIP langsung menuju lokasi kunjungan kedua dengan agenda serupa, yakni Pesantren Huda Wan Nurul Qur’an di Kampung Tangsi Lama, Kecamatan Seruway.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *