Jurnalis – Fitria maisir.
Abdya,BEDAHNEWS.com – Masjid Agung Baitul Ghafur (MABG) merupakan rumah ibadah kebanggaan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) saat ini. Mengundang perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK) mengenai lantai mesjid tersebut yang bocor.
Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK) Saharuddin, meminta pihak Dinas Perkim Aceh untuk meninjau kembali proyek kelanjutan pembangunan mesjid Agung Kebupaten Aceh Barat Daya yang dikerjakan pada tahun 2018 yang lalu.
“Karena kita menduga pekerjaan mesjid Agung beberapa tahun yang lalu ada yang tidak beres atau janggal. Masak baru beberapa tahun siap dikerjakan, Lantai Mesjid nya sudah Bocor. Kalau dikerjakan dengan benar tidak mungkin bisa bocor seperti itu.” kata Sahar pada Kamis (03/02/2022)
Ia juga berharap agar Dinas Perkim Aceh untuk segera meninjaunya kembali, supaya masalah tersebut tidak menjadi permasalahan hukum dikemudian hari. Kalau memang ada kesalahan teknis dan bisa diperbaiki.
“Dinas Perkim Aceh harus memanggil rekanan yang mengerjakan proyek kelanjutan pembangunan mesjid agung tersebut untuk memperbaiki nya.” imbuh Sahar
Tambahnya, Dalam beberapa hari yang lalu pihaknya sudah meninjau langsung kelokasi. tampak kalau ada hujan sedikit, panitia mesjid harus menyiapkan puluhan ember penampung air didalam Mesjid.
“Sepertinya proyek kelanjutan pembangunan Masjid Agung Abdya waktu itu dikerjakan oleh PT Pilar Jurong Sejati, dengan menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2018 dengan Anggaran, Rp 24 Miliar, dan konsultan pengawasnya adalah CV Axial Ettnginering Consultan.” terang Sahar.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya untuk mencari langkah alternatif lain, supaya bisa mengantisipasi agar titik bocor lantai atas mesjid tidak semakin meluas.
“Kalau ini terus dibiarkan, kita yakin Plapon yang baru siap dipasangkan tersebut bisa ambruk dan hancur, ini sangat menggangu kenyamanan jamaah Mesjid agung disaat melakukan ibadah tiap harinya.” pungkas Sahar.