Jurnalis – Zubir
Bireuen,BEDAHNEWS.com – Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, terpilih sebagai Desa Sadar Kerukunan Tahun 2021.
Terpilihnya gampong tersebut sebagai desa Sadar Kerukunan di Tingkat Kabupaten Bireuen, bedasarkan penilaian Kementerian Agama RI melalui Kanwil Kementerian Agama Provinsi.
Bedasarkan penilaian tersebut Gampong Bandar Bireuen dibawah pimpinan Keuchik Adnan Adam telah memenuhi kriteria yang ditentukan.
Kriteria yang ditentukan, yaitu adanya keberagaman dan kemajemukan ditengah-tengah masyarakatnya baik dari segi keyakinan, latar belakang sosial, suku dan tingkat pendidikannya. dan semuanya dapat berjalan secara harmonis, rukun dan damai tanpa terjadinya konflik dan pertentangan.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bireuen, Tgk, Hamdani Nurdin, dalam laporannya pada acara Penetapan Gampong Bandar Bireuen sebagai Desa Sadar Kerukunan Tahun 2021.
Kegiatan yang ditandai dengan penyerahan plakat oleh Bupati Bireuen Dr. H.Muzakkar A.Gani,S.H. M.Si, dan SK oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Drs. H. Zulkifli Idris, M.P.d. kepada Keuchik Gampong Bandar Bireuen Adnan Adam, berlangsung di Gedung Serba Guna Gampong Bandar Bireuen, Kamis. (20/1/2022)
Tgk, Hamdani Nurdin, menjelaskan, Program desa sadar kerukunan merupakan program prioritas Pemerintah yang digagas oleh Kementerian Agama R.I, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama
Tentunya ke depan agar menjadikan Gampong Bandar Bireuen sebagai desa percontohan kehidupan umat beragama.
“Memang saat ini tercipta suasana yang rukun, aman dan damai di desa ini. Tetapi perlu lebih ditingkatkan lagi agar betul-betul menjadi percontohan bagi desa yang lain. Bukan hanya di Kabupaten Bireuen tetapi menjadi percontohan bagi Kabupaten lain,” harapnya.
Selain itu, Kementerian Agama Bireuen, ucap Drs. H. Zulkifli Idris, M.P.d., sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Gampong Bandar Bireuen.
Apalagi sepengetahuannya, meski terdapat beraneka ragam agama tetapi tidak pernah terjadi keributan mengenai kerukunan beragama dan pelaksanaan keagamaan.
