Dinas Syariat Islam Bireuen Gelar Maulid dan Santunan Kepada Ratusan Yatim Piatu

  • Whatsapp

Jurnalis – Zubir

 

Muat Lebih

Bireuen,BEDAHNEWS.com – Dalam rangka menyambut maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Syariat Islam, menyantuni ratusan anak yatim piatu di Aula Setdakab Lama, Kamis (23/122021)

Dinas Syariat Islam juga menyajikan berbagai makanan khas Aceh sebagai tradisi dalam memeriahkan Maulid Rasul.

Selama masa pandemi covid-19, kegiatan maulid berlangsung sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, Maulid tersebut hanya dihadiri oleh sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kabupaten Bireuen.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Syariat Islam, Anwar S Ag MAP selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, peringatan maulid ini merupakan bagian dari kegiatan peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Pemerintah Bireuen.

Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Bireuen, khususnya dan Aceh, pada umumnya sudah menjadi adat turun-temurun yang diperingati tiap tahun.

Adat aceh dan kebiasaan yang baik ini, katanya, harus terus dipertahankan karena sesuai dengan sunnah nabi. Kalau memungkinkan, diperluas dengan cara khusus.

“Satu hari ini kita galakkan syiar dan dakwah dengan melakukan zikir, shalawat, doa dan membaca sejarah nabi (barzanji dan lain-lain) di mushalla, meunasah, masjid-masjid di seluruh pelosok,” sebut Bupati Muzakkar.

Menurut Muzakkar, dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan seperti ini, bukan hanya seremonial belaka. Tapi, diharapkan ini menjadi momen penting dalam mempersatukan komponen masyarakat Kabupaten Bireuen dan jalinan tali silaturahim.

“Mudah-mudahan melalui momentum peringatan maulid ini, akan memberikan inspirasi kepada kita untuk terus membangun silaturahim dengan sesama muslimin, dengan cara yang baik dan membangun hubungan kita dengan Allah SWT,” harap Muzakkar.

Panitia pelaksana kegiatan, Anwar, S.Ag, M.A.P, melaporkan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan bagian dari kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Namun perayaan maulid kali ini, katanya, berhubung masih dalam suasana pandemi Covid-19, berdasarkan pertimbangan dan masukan dari banyak pihak, disesuaikan dengan protokol kesehatan. Makanya, digelar dalam bentuk yang lebih sederhana.

“Diharapkan tidak menghilangkan makna dari syiar dakwah pelaksanaan syariat Islam di Kabupaten Bireuen yang telah dikukuhkan sebagai Kota Santri ini,” ujar Anwar yang juga Kadis Syariat Islam Bireuen ini.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, dirangkai dengan beberapa agenda acara, di antaranya zikir maulid yang dipimpin oleh Majelis As-Suruur Wal Inas Kabupaten Bireuen.

Selanjutnya, penyantunan sebanyak 225 anak yatim/piatu secara simbolis. Anak yatim/piatu tersebut berasal dari beberapa gampong di seputaran kota Bireuen.

Berikutnya, penyaluran bantuan dana zakat yang terkumpul pada Baitul Mal Kabupaten Bireuen, untuk para siswa dari keluarga miskin tingkat SD, MI, SMP, MTsN dan MAN. Jumlah penerimanya 1.602 siswa/siswi serta bantuan kepada 286 orang fakir dan miskin.

Selain itu, penyerahan penghargaan berupa tiket umrah, piala, sertifikat, dan uang pembinaan, kepada para guru serta kepala sekolah berprestasi jenjang SD dan SMP.

“Adapun seluruh biaya pelaksanaan kegiatan maulid, santunan anak yatim, penyaluran zakat dan pemberian penghargaan guru dan kepala sekolah berprestasi bersumber dari DPA Dinas Syariat Islam, Baitul Mal dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen serta para donator,” jelas Anwar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *