Jurnalis – Zubir
Bireuen,BEDAHNEWS.com – Sekda Bireuen,Ir Ibrahim Ahmad meminta kepada segenap pengurus Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) yang pertama kali dilantik dan diambil sumpah untuk masa khidmat 2021-2026 di Oproom Setdakab setempat mampu melakukan terobosan dalam mengadvokasi segala bentuk permasalahan yang terjadi dalam menunjang kesejahteraan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam kepengurusan Pergunu Pimpinan Cabang Bireuen itu diketuai oleh,Ketua Tgk. Zulfikar, S.Sos.I., M.Ag .Sekretaris Tgk. drh Murdani Bendahara Tgk. Haryadi, S.HI., M.Pd
Selain itu juga dalam prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilakukan oleh Wakil Ketua Pergunu Pusat Dr Saifullah MPd serta dihadiri oleh Sekda, Ir Ibrahim Ahmad dan sejumlah pejabat lainnya.
“Dalam kondisi hari guru nasional maka Pergunu hadir di Bireuen dapatlah memberikan motivasi besar dalam memberikan warna pendidikan terbaik bagi putra daerah di Bireuen,” terang Ir Ibrahim Ahmad kepada media, Rabu (1/12/2021)
Dengan demikian organisasi ini nantinya mampu mengadvokasi para guru dinegeri Kerupuk Mueling dengan berbagai segmen. Namun yang terpenting dalam organisasi untuk tidak perlu membawa dua hal yaitu ‘Gunting’ dan ‘Kipas’ karena dapat merusak kelangsungan sebuah organisasi. Karenanya jadikan organisasi sebagai lembaga untuk belajar dalam segala aspek sosial.
“Korsalitas dalam membangun pendidikan berkarakter. Karena Pergunu menjadi pondasi utama dalam mendidik generasi saat ini agar mereka dapat hidup pada era zamannya,”ujarnya.
Pergunu dapat berkiprah secara menyeluruh dalam melahirkan generasi islam yang berkualitas dan memiliki kompetensi dalam melahirkan peserta Didik yang berkelas dan ber akhalaqul karimah.
Harakah (gerakan) Menjadi NU tentu harus bergerak sesuai dengan cara NU. Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU. Siapapun bisa bergerak untuk NU. Bisa berjuang bersama struktural, maupun hanya sebagai kultural.
Ghirah (semangat), untuk warga NU kuatkan hati kita. Tetapkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita yakini bahwa NU adalah rumah besar kita. Rumahnya para ulama, kiyai, santri, dan bahkan seluruh masyarakat muslim Indonesia yang sebagian besarnya adalah masyarakat NU.
“Selain itu Pergunu musti mengadvokasi agar hak-hak guru dapat terakomodir dengan semestinya.
Menurut Tgk Zulfikar.S.Sos.I. ditengah dilema kondisi keterbatasan nilai kesejahteraan maka Pergunu juga harus mampu menjadikan guru mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan lewat enterprenur. “Maka tak salah jadikan Pergunu sebagai mitra pemerintah dalam mendidik generasi daerah berkarakter tinggi,”pungkasnya