Jurnalis – Zubir
Bireuen,BEDAHNEWS.com – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Majelis Penyelematan Organisasi (MPO) Cabang Bireuen, menggelar demonstrasi di Kantor DPRK Bireuen pada Kamis (2/12/ 2021)
Para mahasiswa menuntut Dewan Kabupaten Bireuen mengawal dan menyuarakan agar terealisasinya butir-butir MoU Helsinki, Kamis 2 Desember 2021
Di atas becak barang, para pendemo berteriak meminta para anggota dewan untuk menemui mereka.
Tiga anggota dewan keluar menemui para pendemo termasuk salah satunya Ketua DPRK Rusyidi Mukhtar.
Mahasiswa secara silih berganti membacakan Puisi dan orasi menyuarakan butir-butir menjelang Milad GAM ke 45.
Aksi itu dikawal ketat puluhan aparat keamanan dari Polres Bireuen dan Satpol PP Bireuen.
Mereka menyerahkan sejumlah poin kepada Ketua DPRK Bireuen, diantaranya meminta DPRK Bireuen untuk membantu menyuarakan dan mengawal Pemerintah Aceh, untuk memperjuangkan agar terealisasi seluruh butir-butir yang tercantum dalam MoU Helsinki.
Meminta DPRK Bireuen untuk mengawasi seluruh kekhususan Aceh dan Qanun Aceh untuk diterapkan dengan maksimal di Kabupaten Bireuen.
Kemudian, meminta DPRK Bireuen memperjuangkan kepada Pemerintah Aceh, untuk menerapkan kembali muatan lokal bahasa daerah di setiap sekolah yang ada di Aceh.
Mereka meminta DPRK untuk memaksimalkan fungsi pengawasan pada realisasi Dana Otsus untuk kepentingan masyarakat, khususnya bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat miskin.
“Agar tidak terjadi berbagai konflik baru di Indonesia, Aceh khususnya. Karena dalam situasi dan kondisi apapun, rakyat Aceh akan terus memperjuangkannya, selagi apa yang dikehendaki rakyat Aceh belum terpenuhi,” ujar mahasiswa
Dan yang terakhir menjadikan refleksi 45 tahun Milad GAM sebagai momentum untuk mengenang para syuhada, dan membangkitkan kepedulian terhadap kesejahteraan anak yatim-piatu dan korban konflik.
Kepada para pendemo Ketua DPRK Bireuen mengaku akan menyahuti permintaan pendemo itu. Usai demo tersebut, mereka berdoa bersama para dewan lalu membubarkan diri.