Seorang Guru SMK Menjadi Korban Pembunuhan Dan Perampokan

  • Whatsapp

Jurnalis – Fitria Maisir

ACEH BARAT BEDAHNEWS.com – Salah seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Aceh Barat, Aceh ditemukan tewas mengenaskan di belakang rumahnya. Beserta emas sebanyak 35 mayam ditubuh korban hilang. Pada Kamis (04/11/2021) malam.

Muat Lebih

Kejadian tersebut menimpa Fitriani (45), warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat. Salah seorang Guru SMK di Arongan Lambalek itu meninggal dengan kondisi luka besar di bagian kepala diduga dihantam dengan benda tumpul oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (05/11) Ia benarkan, ada seorang guru yang ditemukan meninggal, saat ditemukan kepalanya pecah.

“Sekitar pukul 21.00 WIB pihaknya mendapat informasi tersebut dari warga. Tak menunggu lama, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera dilakukan,” ucapnya

Ia juga mengatakan dugaan sementara karena dirampok, kalung emasnya hilang 20 mayam, gelangnya 15 mayam.

“Kronologis kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB, ketika suami korban pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Mangrib. Sedangkan korban tinggal bersama seorang anaknya laki-lakinya yang berusia 15 tahun.” terangnya

Lanjutnya. Terus pukul 20.30 WIB, suami korban kembali ke rumah dan melihat rumah dalam keadaan sepi, dan pintu samping terbuka, lalu suami korban memanggil istrinya, namun tidak ada yang menjawab. Suami korban menelpon istrinya tidak tersambung dan menelpon anaknya tidak diangkat.

“Karena kedua nomor tersebut tidak bisa dihubungi, suami korban pun mencari-mencari korban ke toko foto copy di desa tetangga dan juga tidak ditemukan.” ucapnya

Kemudian suami korban kembali ke rumah dan melihat sepeda motor supra X BL 5712 EP milik korban yang terparkir di garasi samping rumah dalam keadaan jatuh.

“Karen curiga, suami korban masuk kedalam rumah dan mengambil senter lalu mencari istrinya, dan saat menuju ke belakang melihat tubuh korban sudah tergeletak di samping gudang belakang rumah,” terangnya.

Setelah di lakukan identifikasi, jenazah korban langsung dibawa oleh polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien untuk dilakukan Visum.

“Sekarang jasat jenazah sudah dikebumikan oleh pihak keluarganya, dan kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Parmohonan Harahap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *