Dinsos Bireuen Lakukan Sosialisasi Tentang Kekerasan Pada Anak Dengan Cara Goes to School.

  • Whatsapp

Jurnalis – Zubir

Bireuen,BEDAHNEWS.com – Fenomena penyimpangan yang terjadi pada remaja saat ini menjadi perhatian khusus dari Pekerja Sosial (Peksos), pendekatan sosialisasi untuk menghentikan kekerasan pada anak yang dilakukan salah satunya melalui Goes to School.

Muat Lebih

Di Kabupaten Bireuen, Goes to School dilaksanakan selama 5 hari, pada 5 Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA sederajat), pembukaan dipusatkan di MAN Peusangan. Kegiatan tersebut dihadiri kepala sekolah, guru dan 50 siswa sebagai peserta kegiatan.

Selain sarana edukasi, kegiatan tersebut sekaligus untuk memberikan perlindungan secara preventif bagi anak-anak remaja usia sekolah agar mereka dijauhkan dari berbagai permasalahan kekerasan pada anak, mengingat mereka merupakan aset generasi masa depan harapan bangsa

Melalui kegiatan Sakti Peksos ini merupakan sarana edukasi dan peningkatan kapasitas (capacity building), serta mendorong pemerintah lebih peka terhadap persoalan terkait anak.

Sehingga forum ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan kerjasama dan sinergitas secara kolaboratif untuk mengantisipasi dan memecahkan berbagai persoalan dan masalah anak secara komprehensif.

Harapannya adalah anak-anak akan terpenuhi hak-hak nya sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Kepala Dinas Sosial Bireuen Bob Mizwar SSTP M.Si mengatakan bahwa Peksos Goes to School merupakan program pemerintah untuk melindungi anak-anak dari kekerasan.

“Program ini menitik beratkan pada upaya pencegahan meningkatnya tindak kekerasan pada anak, penyalahgunaan narkoba, porno-grafi, porno-aksi, pergaulan bebas dan bullying yang rentan terjadi pada anak-anak sekolah,” kata Bob Miswar, Senin 1 November 2021, kepada awak media.

Kedepan, kata Bob, perlu dibangun kerjasama yang lebih optimal bersama dinas-dinas dan mitra strategis lain, khususnya yang bersinggungan langsung dengan pembangunan karakter dan pemenuhan hak-hak anak.

Sementara Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP KB) Andri Saputra SSTP mengapresiasi kegiatan sakti peksos goes to school untuk upaya menghentikan kekerasan pada anak.

“Acara seperti ini diharapkan dapat menambah pemahaman para siswa tentang berbagai jenis kekerasan pada anak sehingga dengan adanya pemahaman ini tidak menjadikan kekerasan pada anak sebagai fenomena gunung es,” tukas Andri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *