Jurnalis – Zubir
Bireuen,BEDAHNEWS.com – Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Raden Purwadi, SH mewakili Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar, SH, MM meninjau kegiatan vaksinasi di Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireuen, Selasa (26/10/2021).
Dalam kunjungan itu, Waka Polda di dampingi Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi, bertemu Pimpinan Dayah Mudi Masjid Raya, Abu Syekh H Hasanoel Bashry HG, dan turut meninjau gerai vaksinasi di gedung Institut Agama Islam (IAI) Al Aziziyah.
“Kegiatan vaksinasi ‘Saweu Dayah Mudi Mesra Samalanga’ itu digelar oleh jajaran Polres Bireuen dan jumlah santri dayah tersebut sudah melakukan vaksin berjumlah 2104 orang,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, SH, SIK, MSi.
Dalam kegiatan vaksinasi itu turut dihadiri sejumlah PJU Polda Aceh, Kapolres Bireuen, dan sejumlah personel jajaran Polres Bireuen.Selain itu, sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Bireuen juga turut hadir ke dayah tersebut.
“Jadi vaksinasi kita fokuskan ke dayah-dayah, sekaligus bisa menjadi stimulus bagi masyarakat lain, bahwa vaksin itu halal dan abu serta guru dayah disini juga turut mendukung,” tuturnya.
Inilah tujuannya, Wakapolda berharap agar masyarakat di Bireuen, jangan khawatir dan tidak ragu-ragu lagi untuk melaksanakan vaksinasi.
Dengan adanya vaksin masyarakat saat melakukan perjalanan keluar daerah, mau pergi umrah harus sudah divaksin
Direktur RSU dr Fauziah Bireuen, dr Amir yang dimintai penjelasannya mengatakan, jumlah santri Dayah Mudi Mesra Samalanga yang sudah terdaftar dan mau divaksin mencapai 2.609 orang, dari jumlah total santri yang belajar di Dayah Mudi Mesra Samalanga sekitar 6.000 orang lebih.
Untuk tahap pertama, yang sudah mendaftar sebanyak 2.609 orang, dan sisanya akan dilanjutkan pada hari lainnya.
Vaksin covid 19, yang disuntikkan kepada santri Dayah Mudi Mesra, ada dua pilihan, yaitu vaksin Sinovac dan Moderna. Para santri yang divaksin disilahkan untuk memilih, mereka mau vaksin yang mana.
Tahapan penyuntikan vaksin kepada santri, dilakukan secara gelombang dan berkelompok, satu kelompok 20 orang. Setelah kelompok yang pertama selesai seluruhnya divaksin, baru masuk kelompok kedua dengan tertib tanpa suara, dan ini berjalan di 19 konter vaksin yang di buka di kompleks Dayah Mudi Mesra, Samalanga.
Beberapa santri perempuan yang dimintai penjelasannya setelah divaksin mengatakan, datang ke lokasi konter vaksin, tidak ada yang memaksa, melainkan dengan kesadaran sendiri dan keikhlasan.
Nurul Akmal, salah seorang santri menyatakan, pada awalnya mau di vaksin, ada rasa takut, tapi setelah beberapa santri wati yang telah divaksin, kondisinya sehat-sehat saja, rasa takut itu hilang dan langsung minta divaksin.
Pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga, Tgk H Hasanoel Bhasry HG menyatakan, santri laki dan santri wati yang divaksin hari ini, umumnya yang berusia di atas 17 tahun dan mereka mau divaksin setelah kita berikan pemahaman tentang maksud dan tujuan dari vaksin tersebut.
Vaksin itu tujuannya untuk meningkatkan kebebalan individu dan lingkungan terhadap serangan virus corona.
Santri laki dan santri wati yang sudah divaksin, apabila ia sewaktu-waktu ada undangan mau belajar ke luar negeri dan dayah lainnya di Indonesia atau luar negeri, mereka harus sudah divaksin dan ini terdaftar pada aplikasi vaksinasi nasional dan bisa diakses oleh negara lain.
Karena vaksin covid 19 sudah menjadi kebutuhan dunia, kata Tgk Hasanoel Bhasry HG, para santri Dayah Mudi Mesra, bersedia divaksin.
“Tidak ada paksaan kepada santri untuk divaksin,”ujar Tgk Hasanoel Bhasry.
Dayah Mudi Mesra Samalanga, sangat mendukung program vaksinasi covid 19 ini, karena sudah menjadi kebutuhan dunia.
“Kalau kita mau berpergian ke sebuah tempat dan daerah, termasuk ingin berobat, belajar dan kunjungan ke luar negeri, baru bisa masuk, jika sudah divaksin,” ujarnya..