Jurnalis – Zubir
Bireuen,BEDAHNEWS.com – Sebagai upaya untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) dari paparan Covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan vaksinasi terhadap santri dan guru di Dayah Darussa’adah, Minggu (24/10/2021) di Desa Cot Tarom Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat vaksinasi terhadap masyarakat di Kabupaten Bireuen segera mencapai angka 70% sebagai syarat untuk memenuhi hard imunity.
Pelaksanaan vaksinasi itu oleh Badan Intelijen Negara Daerah Aceh (BINDA) bekerja sama dengan Puskesmas Jeumpa dan Dayah Darussa’adah. Sebelumnya, BINDA Bireuen juga sudah melakukan vaksinasi kepada siswa di 7 sekolah dalam Kabupaten Bireuen.
Menurut informasi yang diperoleh awak media bahwa pihak pesantren sudah melakukan sosialisasi kepada santri dan wali santri tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 guna menyukseskan vaksinasi massal yang dilakukan oleh BIN dengan mengangkat jargon “ayo vaksin untuk Indonesia sehat, Indonesia hebat.”
Kepala Pos Daerah (Kaposda) BIN Bireuen, Iqbal menuturkan kegiatan vaksinasi di pesantren atau Dayah dilakukan bertujuan sebagaimana harapan dari Presiden Jokowi untuk segera terwujud vaksinasi 70% penduduk untuk terciptanya herd imunity.
“Jadi memang hari ini kita mengadakan kegiatan vaksin kembali, kemaren juga sudah dilaksanakan di SMKN 1 Bireuen, hari ini kita targetkan 100 sampai 200 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk seperti tujuan dari Presiden sendiri untuk mencapai 70 %, herd imunity di seluruh penduduk Indonesia,” terang Kaposda BINDA Bireuen, Iqbal.
Ia juga mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat, khusunya para pimpinan Pesantren dan Dayah dalam menyukseskan vaksinasi covid-19 yang saat ini menjadi kebutuhan pada masa pandemi untuk menyelamatkan warga negara dari paparan virus yang menyerang organ pernafasan itu.
“Kami mohon dukungan dari seluruh rekan-rekan dari wali murid dan para pemimpin pesantren juga untuk bisa mengarahkan anak-anak didiknya untuk divaksin dan juga cita-cita presiden dapat tercapai segera,” pintanya.
Vaksinasi, kata Iqbal, selain di sekolah, pesantren dan dayah juga akan dilaksanakan ke desa-desa secara dor to dor (dari rumah ke rumah).
Hal senada juga di sampaikan Kepala Puskesmas Jeumpa, Nana Dhiana, yang menyebutkan pihaknya sudah turun ke desa-desa, saat ini sudah ada 6 ribu orang lebih masyarakat di Kecamatan Jeumpa yang divaksin oleh pihak Puskesmas Jeumpa.
Koordinator Pendidikan Umum di Dayah Darussa’adah, Tgk Muhajir menyebutkan santri berjumlah 523 orang, pihaknya sudah memberikan edukasi kepada santri dan sosialisasi kepada wali santri sebelum melakukan vaksinasi sebagai ikhtiar untuk mencegah dari terpapar Covid-19.
Saat ini sudah 68 guru dayah sudah divaksin tahap I dari 87 orang. Santri ada beberapa yang sudah melakukan vaksinasi tahap I yang didampingi oleh orang tua dan yang booster, yang vaksin dosis kedua langsung vaksin setelah dinyatakan sehat oleh petugas.
“Kita mengundang seluruh wali santri untuk izin divaksin. Ini merupakan ikhtiar kita untuk mencegah covid-19. Kalau yang pertama didampingi oleh orang tua, kami sudah melakukan sosilasasi. Kalau untuk yang kedua tidak perlu izin lagi dan didampingi, langsung bisa divaksin,” kata Tgk Muhajir
Amatan media ini, terlihat ada beberapa wali santri yang ikut melakukan vaksinasi dan penyutikan dosis ke II. Santri pun terlihat antusis, di samping itu turut diberikan bingkisan,