7 Sekolah Menengah Di Bireuen Lakukan Vaksinasi

  • Whatsapp

Jurnalis – Zubir

Bireuen,BEDAHNEWS.com – Siswa di tujuh sekolah di Kabupaten Bireuen melaksanakan vaksinasi di SMK Negeri 1 Bireuen (21/10/ 2021) yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Polres Bireuen.

Muat Lebih

Adapun ke tujuh sekolah yang mengikuti kegiatan vaksinasi yang digagas oleh
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepala SMKN 1 Bireuen, Muslim, MPd ditanyai media ini menjelaskan, siswa yang mengikuti vaksinasi dari SMKN 1 Bireuen, SMAN 2 Peusangan, SMKN 1 Peusangan, SMAN 1 Bireuen, SMAN 1 Kuala, SMAN 1 Juli, SMAN 1 Gandapura.

Antusiasme siswa terhadap vaksinasi covid-19 tersebut sangat tinggi, terlihat para siswa datang dengan bus dan didampingi oleh setiap Kepala Sekolah masing-masing.

“hari ini ya Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan pihak sekolah di SMK 1 Bireuen, kerja sama BINDA dan juga dengan Polres dari target kita 500 orang hari ini, Alhamdulillah, antusiasme siswa itu tinggi hari ini hampir mencapai 300 san,” kata Kaposda BINDA Bireuen, Iqbal.

Pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd imunity).

“Vaksinasi bermaksud untuk mencapai 70% tingkat imunitas komunitas seperti targetnya presiden, untuk itu sehingga kita bisa mengadakan sekolah tatap muka,” jelasnya.

Melihat pada realita antusias siswa yang mengikuti vaksinasi, maka akan digelar di tempat pendidikan lain, baik itu di sekolah dan Dayah, bahkan secara dor to dor di tengah masyarakat.

“Sebenarnya ini sekolah ada berapa tempat cuman kita hari ini tergabung pada 7 sekolah, kemungkinan apabila ini memang antusias masyarakat tinggi kita akan melaksanakan lagi di tempat-tempat yang lain, mungkin juga di dayah dan juga di masyarakat secara door to door,” imbuhnya.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Bireuen, Muslim M.Pd mempersilahkan bagi siswa yang ingin vaksin, tidak ada pemaksaan terhadap siswa. Di samping itu bagi siswa yang takut vaksin akan diberikan edukasi oleh guru.

“Bagi siswa yang ingin disuntik vaksin, bisa langsung mendaftarkan kepada petugas medis di sekolah. Bagi merasakan ada penyakit yang menyebatkan vaksinasi ditunda, maka akan diberikan surat keterangan dokter,” sebut Muslim..

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *