Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si bersama Direktur Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah dr Athaillah A Latif, Sp.OG menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan.
Kegiatan kerjasama itu berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Jalan Bireuen-Takengon Simpang Empat Kota Bireuen, Jumat pagi, 27 Agustus 2021.
Dalam rangka mewujudkan merdeka belajar yang dicanangkan pendidikan masyarakat Bireuen melanjutkan pendidikan S1 keperawatan dan S1 kebidanan serta program studi lainnya yang dimiliki.
Direktur Akper Muhammadiyah Bireuen, dr Athaillah A Latif melakukan kerjasama (MoU) dengan lima pemerintah daerah kabupaten di Provinsi Aceh dan beberapa perusahaan kelapa sawit serta koperasi.
Sementara pemerintah Kabupaten Bireuen yang melakukan MoU tersebut bersama Direktur Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah dr Athaillah A Latif, Sp.OG menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan.
“Bahwa tujuan dilakukan MoU ini dalam rangka program belajar pendidikan sehingga para masyarakat serta pimpinan Universitas Muhammadiyah melalui kerjasama dengan sejumlah universitas itu, kita ingin membangun Bireuen menjadi Bireuen yang cerdas dan memiliki daya saing pengetahuan serta dapat memberi kontribusi bagi masyarakat di Aceh,” katanya
Bupati Bireuen, Muzakkar dikonfirmasi wartawan menjelaskan, dirinya baru saja tandatangani MoU dengan Akper Muhammadiyah, dan nantinya menyasar masyarakat Bireuen melanjutkan pendidikan S1 keperawatan dan S1 kebidanan serta program studi lainnya yang dimiliki.
Bupati mengharapkan, dengan lahir Akper Muhammadiyah dapat menjadi kompetitor lainnya, setelah Pemkab Bireuen sebelumnya juga melakukan MoU dengan Universitas Almuslim Peusangan dan UNIKI Bireuen, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Gajah Putih.
Direktur Akper Muhammadiyah Bireuen, dr Athaillah A Latif, menjelaskan, dengan dilaksanakan nota kesepahaman atau MoU ini, menjadi landasan cukup kuat bagi Pemkab Bireuen, dan jugu bidan bekerja di RSUD dr Fauziah dan Puskesmas, ingin melanjutkan pendidikan strata satu (S1) dan profesi kebidanan.
Bisa mendapat izin belajar sehingga tidak menganggu pekerjaan mereka ditempat kerjanya.
“Ini menjadi dasar pokok bagi kita untuk melaksanakan MoU ini, kita harap ke depan, pegawai Pemkab Bireuen yang ingin melanjutkan pendidikan S1 bisa di kampus kita,” kata dr Athaillah A Latif.
Direktur Akper Muhammadiyah Bireuen pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi.
Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.