Cegah Penyebaran Covid-19, Pra Pora ke III Cabang Drum Band Digelar Tanpa Penonton

  • Whatsapp

Jurnalis: Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – ‎Sebanyak 12 kabupaten/kota di Aceh mengikuti hari pertama pertandingan Pra Pora ke III Aceh cabang olahraga drumband.

Muat Lebih

Acara Pra Pora ke-III Cabang Drum Band dipertandingkan di lapangan Stadion Paya Kareung, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat, 27 Agustus 2021.

Pembukaan dihadiri unsur Forkopimda Bireuen, pengurus KONI Aceh, KONI Bireuen, pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Aceh dan Bireuen, wasit, panitia, petugas pengamanan, tenaga medis dan para peserta.

“Sedangkan enam tim yang terdiri dari tiga tim putra dan tiga putri berasal dari kontingen Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, serta Bener Meriah, sudah mendaftar, tidak hadir kelapangan, didiskualifikasi dari lomba tersebut,” kata Sekretaris Panitia Pra PORA ke III Bireuen, Mursyidin kepada BEDAHNEWS.com.

“Lomba LBJP diikuti 12 tim drum band putra dan 12 tim drum putri. Namun, hanya diikuti oleh 9 tim putra dan 9 tim putri, sebab tiga tim tidak hadir,” kata dia.

Adapun tim drum band yang tampil dan sukses melalui pertandingan itu yaitu, kontingen dari Kota Langsa, Aceh Tengah, Aceh Timur, Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Besar, Sabang, Aceh Tenggara dan Bireuen sebagai tuan rumah.

Selain atlet ditambah official 72 orang, juri atau dewan hakim 16 orang dan panitia pelaksana Pra Pora berjumlah 44 orang, seluruhnya berjumlah 396 orang.

Ketua KONI Bireuen, Mukhlis, AMd dalam sambutannya mengharapkan pelaksanaan Pra Pora cabang olahraga drum band di Bireuen benar-benar terlaksana dengan mematuhi protokol kesehatan, ajang Pra Pora bagian dari kualifikasi cabor drumb band untuk menuju Pora III di Pidie dalam waktu dekat.

“Lomba ini akan berlangsung selama tiga hari mulai dini hari jumat hingga minggu mendatang,” sebutnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pra Pora Drs M Nasir, MPd mengatakan, dalam lomba LBJP ini dipertandingkan cara jalannya adalah jalan cepat tidak boleh lari dan waktu serta ketepatan barisan.

M Nasir berharap, peserta yang mengikuti cabor drumband bisa bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan rasa persaudaraan.

“Guna mencegah penyebaran Covid-19, dan Pra Pora III di Bireuen dapat berlangsung sukses. Pertandingan berlangsung tanpa penonton, yang ada peserta dan official, dewan juri, panitia dan petugas keamanan,” kata M Nasir yang juga Kadisporapar Bireuen.

“Meski sifatnya pra, namun persaingan ini sangat ketat karena masa pandemi Covid-19 mengingat tim yang tampil cukup banyak dan yang berhak lolos hanya delapan tim,” tambahnya.

Dirinya meminta kepada dewan juri agar dapat bekerja maksimal dalam menilai setiap tim yang tampil sehingga nantinya yang terpilih tim yang benar-benar layak berkompetisi pada Pora mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *