Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bireuen akan segera divaksin Covid-19 dosis ke III. Penyuntikan vaksin dosis ke III akan menggunakan vaksin Moderna yang dikhususkan bagi Nakes. Sementara bagi masyarakat umum menggunakan vaksin Sinovac.
“Semoga ini semakin melindungi Nakes yang berhadapan langsung dengan pasien. Terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang penuh dedikasi dalam penanganan pandemi. Dalam waktu dekat akan dilakukan vaksinasi tahap III kepada Nakes dengan vaksin Moderna yang baru saja diterima,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr Irwan A Gani, Selasa, 10 Agustus 2021 di RSUD dr Fauziah.
Irwan menjelaskan, saat ini telah menerima stok 500 vial vaksin Sinovac dan 260 vial vaksin Moderna.
“Stoknya 500 vial untuk Sinovac dan 260 vial Moderna, untuk Sinovac dalam 1 vial itu 10 dosis sedangkan Moderna 1 vialnya itu 14 dosis vaksin,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinkes, ada 4.691 Nakes di Bireuen, yangbakan segara dijadwalkan menjalani vaksinasi, bagi yang tidak cukup akan dijadwalkan penyuntikan ulang, sehingga semua Nakes menerima dosis ke III.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu takut melakukan vaksinasi, karena merupakan usaha untuk menciptakan anti bodi terhadap virus yang telah menyebabkan kondisi pandemi saat ini.
“Vaksinasi akan terus dilakukan berkelanjutan di setiap fasilitas kesehatan di puskesmas di setiap kecamatan dan di rumah sakit,” katanya.
Irwan mengatakan, vaksin booster ini sangat penting bagi para Nakes di tengah munculnya varian baru Covid-19 yang lebih menular.
“Para Nakes bisa bekerja lebih tenang, bisa memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
dr Irwan A Gani menjelaskan, demam pasca vaksinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, sebab hal ini justru menunjukkan vaksin sudah mulai bekerja.
“Demam pasca vaksinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Demam pasca vaksinasi merupakan tanda bahwa sistem imunitas kita terstimulasi,” jelasnya.
Menurutnya, demam tersebut hanya akan berlangsung paling lama 48 jam dan akan reda sendiri.
“Itu adalah tanda bahwa vaksin betul bekerja, dan demam karena vaksinasi umumnya hanya berlangsung paling lama 48 jam.”
Efek samping karena vaksinasi bersifat ringan, penangannya juga tidak perlu terlalu istimewa.
Contohnya, nyeri dibekas suntikan umumnya akan hilang sendiri dan dapat dibantu dengan kompres dingin.
“Jika kita atau anak kita ternyata mengami demam juga dapat mengonsumsi obat pereda demam. Apakah betul vaksinasi dapat menyebabkan demam? Jawabannya ya betul. Demam setelah vaksinasi adalah tanda vaksin bekerja dimana vaksin berhasil merangsang kekebalan tubuh kita,” ungkapnya.