SINGKIL, BEDAHNEWS.com – PT. Nafasindo pastikan kayu yang digunakan untuk membangun jembatan Sungai Lae Gombar bukan berasal dari hutan negara atau hutan lindung. Namun kayu-kayu tersebut berasal dari lahan cadangan milik warga yang ada di dekat perkebunan PT. Nafasindo.
“Perlu kami jelaskan bahwa PT. Nafasindo tidak ada sama sekali melakukan penebangan kayu di dalam kawasan hutan negara di Aceh Singkil, kayu yang digunakan untuk rehab jembatan itu dibeli dari warga yang ada di lahan cadangan milik masyarakat di dekat perkebunan PT. Nafasindo,” kata Humas PT. Nafasindo Darul Khudni, Senin (02/08/2021).
Darul Khudni menjelaskan, meskipun jembatan Sungai Lae Gombar berada di lahan milik PT. Nafasindo, tapi pengguna dan pemanfaatan jalan dan jembatan itu terbuka untuk umum.
“Hampir seratus persen masyarakat di sekitar perusahaan, yakni masyarakat beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Kota Baharu dan Kecamatan Singkohor menggunakan jembatan itu,” jelasnya.
Beberapa warga yang melintasi jalan tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah memperbaiki jembatan itu, sehingga warga bisa melintasinya tanpa rasa was-was terjatuh.
“Terima kasih banyak kepada seluruh pimpinan dan jajaran PT. Nafasindo yang peduli kepada kami warga masyarakat,” ujar warga.
