Jurnalis: Fitria Maisir
ABDYA, BEDAHNEWS.com – Wisata Kolam Renang Bukit Hijau Putroe Aloeh yang terletak di Gampong Alue Seulaseh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya ramai dikunjungi masyarakat.
Selain masyarakat sekitar, pengunjung juga kebanyakan dari kabupaten luar seperti Nagan Raya, Aceh Selatan bahkan dari Aceh Barat. Kebanyakan para pengunjung ramai dari kalangan anak-anak usia dini, namun juga didampingi orang dewasa.
Bisa jadi setiap pengunjung muslim mengamalkan ajaran agama Islam, seperti hadis Rasulullah SAW bersabda: “Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah dan menunggang kuda”. (H.R bukhari muslim).
Meski kolam pemandian Bukit Hijau Putroe Aloeh itu belum pamiliar ditengah masyarakat dan belum banyak yang tau keberadaannya, kabarnya lagi masih dalam tahap percobaan, namun para pengunjung beberapa hari belakangan ini selalu padat dan ramai.
Amatan BEDAHNEWS.com, Minggu (25/07/2021), ada dua unit kolam yang dibangun pemiliknya, satu kalom khusus untuk anak-anak dan satunya lagi untuk orang dewasa.
“Kolam ini mulai aktif sebulan yang lalu. Meski masih dalam tahapan uji coba, Alhamdulillah para pengunjung semangkin ramai saja, bahkan hari Jum’at yang kita tutup juga datang para pengunjung,” kata Rusdi J, pemilik sekaligus pengelola kolam pemandian tersebut.
Kolam pemandian yang berjarak sekitar lebih kurang 500 meter dari objek wisata Sungai Pucok Krueng Alue itu menjadi tempat terfavorit para penikmat wisata taman air. Selain air kolamnya yang alami dari mata air pengunungan, debit air kolam juga selalu diganti sehari sekali.
“Kolamnya sangat strategis sekali, dekat dengan anak sungai dan bukit-bukit. Suasananya masih segar dan alami, kami cukup puas dengan kolam pemandian ini, kami tidak perlu merogoh receh atau biaya yang besar untuk masuk ke lokasi itu, anak-anak kami juga aman meski tanpa pengawasan ketat karena air kolamnya dangkal,” sebut salah seorang pengunjung lokal.
Ia juga berharap, kepada pihak dan unsur terkait yang mengelola parkir untuk tidak berlebihan mengambil retribusi atau uang parkir kendaraan dan tentunya hal tersebut bisa membuat pengunjung tidak nyaman.
“Semoga masukan atau saran kami ini dapat dibaca oleh pengelola parkir atau retribusi kendaraan. Ini juga untuk mengantisipasi bosannya para pengunjung seperti kami ini,” harapnya.