Ditengah Pandemi, Petani Holtikultura Raub Penghasilan Jutaan Rupiah Perbulan

  • Whatsapp

Jurnalis: Marie F Solin

PAKPAK BHARAT, BEDAHNWS.com – Merebaknya virus Covid-19 di Indonesia yang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, tidak membuat semangat Robinson menjadi pudar.

Muat Lebih

Dengan bermodalkan niat dan semangat yang kuat, warga Desa Kuta Dame, Dusun Sitiotio Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat tersebut, rela menggadaikan sertifikat rumahnya ke salah satu bank agar tetap bisa mengembangkan pertaniannya dengan berbagai tanaman holtikultura di ladang yang dikontraknya seluas 16 panggung atau kurang dari 1 hektar yang terletak di kawasan Penjaraten Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.

Hal ini diungkapkan Robinson, petani tanaman holtikultura, Sabtu (18/07/2021) dihadapan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, yang didampingi oleh Plt Kadis Pertanian Maringan Bancin, Camat Kerajaan Febriansah Boangmanalu, Pj Kepala Desa Kuta Dame, para PPL serta dihadiri oleh Ketua KTNA Pakpak Bharat, Lukman Padang, saat penanaman perdana tanaman kentang oleh Kelompok Tani Bintang Tani di Desa Kuta Dame, Kec Kerajaan Kab.Pakpak Bharat.

Robinson mengaku, awalnya dirinya bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah yang kurang memadai di kawasan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara. Meskipun sebelumnya tangan Robinson tidak mengenal pertanian, keinginannya untuk membukan lahan pertanian sendiri tidaklah surut. Ia memulai budidaya sayur secara otodidak dan sering bertanya kepada orang yang sudah paham dalam bertani.

“Saya dulu gak paham cara bertani, karena saya dulu tinggal di Pancur Batu tapi saya terus belajar dan bertanya kepada kawan kawan sekitar yang berprofesi sebagai petani. Saya juga belajar dari media sosial maupun youtube. Yang paling utama itu adalah niat dan semangat yang kuat dan jangan malu bertanya,” terang Robinson.

Dari hasil bertani ini, Robinson mengaku bisa mendapat penghasilan sekira 6-8 juta perbulannya, jauh dibanding dengan penghasilannya saat dirinya menjadi buruh bangunan.

Disaat pandemi ini, Robinson juga mengaku terbantu oleh bantuan bibit yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Pertanian diantaranya bibit jagung, bawang, kentang serta mendapat ilmu dan bimbingan dari PPL Kabupaten Pakpak Bharat.

Dalam bertani holtikultura ini, guna menghindari kerugian yang fatal, Robinson mengaku menanam berbagai jenis tanaman sehingga jika salah satu tanaman kurang maksimal hasilnya, maka bisa ditutupi dari hasil tanaman lainnya.

“Dalam bertani holtikultura ini kita jangan hanya menanam satu jenis tanaman saja, supaya jika ada tanaman kita yang kurang memuaskan hasilnya bisa dibantu dari jenis tanaman lainnya,” kata Robinson.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *