Jurnalis: Fitria Maisir
ACEH SELATAN, BEDAHNEWS.com – Puluhan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Aceh Selatan, Jumat (16/4/2021).
Dalam aksi itu, petugas Damkar juga turut menurunkan beberapa armada pemadam dan diparkirkan langsung di halaman kantor bupati setempat.
Para pengunjuk rasa meminta Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran segera mengganti Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP. Menurut mereka, Cut Syazalisma telah mengunakan uang honor petugas, karena menurut mereka uang honor diamprah selama 2 bulan, namun yang disalurkan hanya 1 bulan.
Setelah sempat menyampaikan orasinya di halaman kantor bupati, para petugas Damkar tersebut diterima oleh Plt Sekda, Ir. H. Said Azhar didampingi Asisten Pemerintahan Setdakab, Erwiandi, S.Sos, M.Si, di ruang rapat Setdakab. Dalam audiensi tersebut, perwakilan petugas Damkar menumpahkan keluh kesahnya kepada Plt Sekda Aceh Selatan.
“Kepala Pelaksana BPBD sudah terlalu menindas kami, dan kami merasa seperti bekerja sama Belanda. Itulah yang dijalankan oleh Cut Syazalisma. Jadi untuk sementara kami tidak mau lagi lihat muka dia. Kami tidak mau ditindas terus terusan. Kalau gaji teken dua bulan, keluar satu bulan,” ungkap Petugas Damkar kepada Plt Sekda Aceh Selatan.
Selain itu, lanjut petugas Damkar tersebut, uang lapangan dari tahun 2020 sampai sekarang juga belum dibayar. ”
Jika memprotes, diancam pecat. Jadi kami minta sama Pak Sekda dan Asisten II untuk menyelesaikan persoalan kami ini,” harap mereka.
Tak hanya itu, di hadapan Plt Sekda Aceh Selatan, para petugas Damkar ini juga mengaku bahwa kerja pribadi Cut Syazalisma dengan kedinasan dicampur aduk, karenanya para petugas Damkar meminta kepada Bupati Aceh Selatan untuk segera mengganti Kalak BPBD.
“Jika tidak, maka kami menolak masuk kerja lagi dan armada Damkar akan diparkirkan di Halaman Kantor Bupati,” papar mereka secara bergantian.
Menanggapi keluhan para petugas Damkar tersebut, Plt Sekda Aceh Selatan, Ir. H. Said Azhar mengatakan, dirinya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Bupati Aceh Selatan via sambungan telepon seluler.
“Bupati meminta petugas Damkar untuk bersabar dan menunggu bupati pulang dari Jakarta,” ungkapnya.
Terkait tudingan para petugas Damkar tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP yang dikonfirmasi via telepon seluler membantah tudingan petugas pemadam kebakaran tersebut. Dia mengaku tidak menahan uang lelah para petugas Damkar tersebut. Diakui uang tersebut belum bisa ditarik, namun itu terjadi akibat perubahan sistem.
“Namun setiap kegiatan tetap dicatat dan akan dibayar,” jelasnya.
Menyangkut dengan tuntutan mundur dari jabatan Cut Syazalisma menyerahkan persoalan tersebut kepada bupati selaku pimpinan daerah.
“Secara pribadi kalau diminta mundur apa boleh buat, namun persoalan jabatan kita serahkan sama bapak bupati selaku pimpinan,“ ungkapnya.
Pada kesmpatan itu, Cut Syazalisma juga menyampaikan kekecewaannya kepada para petugas Damkar yang tidak menyampaikan persoalan tersebut secara langsung kepada dirinya. Menurut pengakuan Cut Syazalisma, para petugas Damkar tidak pernah menyampaikan langsung perihal yang menganjal di hati mereka.
“Seharusnya mereka menyampaikan secara langsung kepada saya,” katanya.
“Perlu kita selidiki kembali, jangan sampai informasi sebelah pihak. Kebetulan sekarang saya sedang di Jakarta, nanti kita akan panggil Kepala Pelaksana BPBD untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” kata Bupati Aceh Selatan.