Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kepada warga Desa Alue Limeng Kecamatan Jeumpa menjadi tanda dimulainya kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 tahun 2021.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi turut dihadiri Kasrem 011/Lilawangsa, Letkol Czi M Ridha Has ST MT, dan Forkopimda dalam keterangannya kepada wartawan, mengatakan, rasa syukur Kabupaten Bireuen mendapatkan program yang dicanangkan oleh TNI tersebut.
“Kita menyambut baik dan bersyukur Kabupaten Bireuen masih mendapat kesempatan TMMD,” katanya usai peletakan batu di rumah salah satu warga setempat.
Menurutnya, TMMD disinergikan untuk kepentingan masyarakat. Dipilih program-program pada masa pandemi ini yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
Lokasi TMMD pun dipilih di wilayah yang paling jauh dari perkotaan, yang paling sulit agar benar-benar program itu membantu pembangunan.
Dalam TMMD ke 110 itu juga ada program bedah rumah tidak layak huni. Karena itu, Pemkab Bireuen menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI.
Program TMMD tahun 2021 ini, akan memperlancar transportasi masyarakat di Kecamatan Jeumpa. Selain membangun jalan, pemasangan gorong-gorong, merehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), juga ada kegiatan non fisik.
“Itulah satu keinginan dan tujuan harus diintegrasikan dalam langkah nyata untuk membangun desa, supaya kehidupan ekonomi masyarakat menjadi semakin lebih baik,” ujar Bupati dalam arahannya.
Sasaran TMMD di Alue Limeng seperti pembukaan jalan usaha tani untuk melancarkan aktivitas masyarakat ke kebun dan mengangkut hasil pertanian, merehab satu unit rumah, dan penyuluhan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
“Kita harapkan TNI dapat menjadi mediator antara pemerintah dan masyarakat,” pungkas Bupati.
