Jurnalis: Syamsudsin
LANGSA, BEDAHNEWS.com -Wakil Wali Kota Langsa DR. H. Marzuki Hamid, MM menghadiri acara pendidikan politik bagi kader muda Organisasi sayap Partai Aceh, Muda Seudang di Hutan Lindung Kota Langsa, Rabu (3/2/2021).
Dalam pemaparannya, Marzuki Hamid mengatakan, ada tiga hal yang harus dilawan oleh para kader Muda Seudang guna mewujudkan Kota Langsa menjadi kota jasa dan industri yang maju dan islami.
Ketiga hal tersebut diantaranya, money politik, sampah dan yang informasi hoax.
“Ketiga hal tersebut diatas harus kita perangi bersama-sama guna mewujudkan Kota Langsa menjadi kota jasa dan industri yang maju dan islami,” sebut Marzuki Hamid.
Marzuki Hamid menjelaskan, money politik merupakan ancaman besar dan harus diperangi bersama-sama, karena dapat merusak tatanan demokrasi dan menghancurkan demokrasi, serta merusak tatanan politik, yang pada akhirnya menyengsarakan rakyatnya.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi fenomena tersebut dibutuhkan atmosfer politik yang sehat dengan penguatan pendidikan politik agar masyarakat makin cerdas, berintegritas, dan memiliki literasi politik yang baik.
“Dengan begitu, mereka mampu terhindar dari praktik-praktik politik uang,” ujar Marzuki Hamid.
Marzuki Hamid menambahkan, masyarakat yang cerdas, berintegritas, dan literat tentunya mampu melakukan preferensi politik dengan nalar politik yang positif dan tidak terjebak pragmatisme politik.
“Kemudian kita juga harus memerangi sampah, terutama sampah plastik yang dapat mengancam metabolisme dan keberlangsungan mahluk hidup lainnya karena sampah plastik tidak akan hancur, walau puluhan tahun terpendam dalam tanah,” tambahnya.
“Ancaman polusi dan limbah yang dihasilkan oleh produk sekali pakai kini semakin mengkhawatirkan. Keprihatinan akan kondisi ini menyebabkan pemerintah dan pihak swasta mulai bergerak untuk memerangi sampah plastik,” jelas Wakil Walikota Langsa tersebut.
Pemerintah Kota Langsa juga secara aktif berkomitmen untuk membantu target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Marzuki Hamid juga mengingatkan masyarakat Kota Langsa untuk patuh terhadap anjuran pembuangan sampah sesuai edaran, dimana dimulai sekitar jam 9 malam sampai jam 7 pagi, agar keesokan harinya kelihatan lebih indah dan bersih.
Dan yang ketiga Informasi Hoax. Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.
“Berita palsu, atau hoax, yang kerap beredar luas lewat media sosial menjadi keprihatinan bersama. Selain itu, perlu ada edukasi bagi masyarakat untuk melapor bila menemukan hoax dan pelakunya,” ujar Marzuki.
Marzuki Hamid juga berharap kepada para kader muda, selaku kader Partai Aceh harus teliti terhadap informasi-informasi yang berkembang.
Diakhir pemaparannya Marzuki Hamid juga menyampaikan konsep-konsep yang dijalankan guna mewujudkan Kota Langsa yang Islami terutama dengan menjalankan syariat Islam secara kaffah serta memaparkan tentang capaian capaian kinerja Kota Langsa dibawah komando Umara selama dua periode.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris DPW PA Kota Langsa Adlin Furqan, anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Irfan dan segenap pengurus DPW Partai Aceh serta para pengurus DPW Muda Seudang Kota Langsa.
