Jurnalis: Suriadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Dengan tingginya harga cabai sampai berkisar Rp.75.000/kg membuat para mak-mak pusing mengatur keuangan, hal itu dikatakan salah seorang mak-mak yang diwawancarai di pusat pasar Kota Langsa, Senin (18/12021).
Ia berkisah ditengah sulitnya ekonomi ditengah pandemi Covid-19 harga kebutuhan pokokpun tidak terkontrol lagi.
“Bagaimana kami tidak pusing sejumlah bahan dapur meningkat drastis seperti cabai rawit, bawang, ikan, telur, tomat, beras. Nah bisa bayangkan bagaimana repotnya kami,” maksudnya para mak-mak dengan nada memelas.
Warga mengatakan, semestinya pemerintah Kota Langsa melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pasar karena perekonomian masyarakat tengah anjlok saat situasi pandemi yang berkepanjangan, dimana lapangan kerja tidak cukup tersedia.
Dalam hal terjadinya gejolak harga pasar, pemerintah Kota Langsa harus jeli melihat situasi masyarakat dan juga harus mampu menjaga harga pasar agar masyarakat tidak resah dan galau.
“Mana peran Disperindagkop, apa kerja mereka,” sebut warga.
