Jurnalis: Syamsuddin
ACEH TIMUR, BEDAHNEWS.com – Gampong (Desa, red) Lubuk Pusaka dan Gampong Sah Raja merupakan dua desa di perbatasan Aceh Timur dan Aceh Utara yang di apit oleh dua perusahaan raksasa yakni PT. Trianggle Pada dan PT. Pertamina Hulu Energi (PHE). Namun kehidupan masyarakat di dua gampong tersebut sangat jauh dari kata sejahtera.
Anak-anak dari Desa Lubuk Pusaka Dusun Sarah Raja harus melawan derasnya air Sungai Arakundo demi mendapatkan pendidikan, ke Gampong Sah Raja Kabupaten Aceh Timur, niat anak-anak dusun Sarah Raja untuk mendapatkan Pendidikan rela mempertaruhkan nyawa demi mengenyam pendidikan yang layak seperti anak-anak yang lain pada umumnya.
Amatan awak media ini di Gampong Lubuk Pusaka tepatnya di Dusun Sarah Raja atau yang lebih dikenal dengan sebutan Alur Seupui, anak-anak dari dusun tersebut setiap harinya mendayung sampan demi mendapatkan pendidikan.
Sapitri (12) seorang anak petani dari keluarga kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di tingkat SD Negeri Sah Raja kepada media ini menuturkan, dulu juga pernah datang tim Indonesiaku ke dusun Sarah Raja untuk meliput dan menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah.
“Namun sampai hari ini belum ada tanda tanda akan pembangunan jembatan gantung untuk akses kami kesekolah, kami sangat berharap, dengan adanya bapak wartawan datang dan melihat kondisi kami, kami berharap agar tergugah hati pemerintah untuk membangun jembatan untuk kami kesekolah,” katanya dengan nada sedih.
Sulaiman Geusyik Gampong Lubuk Pusaka mengatakan, cukup banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Lubuk Pusaka, dan Desa Sahraja.
“Mulai dari kerusakan jalan sampai dengan permasalahan pendidikan dan kesehatan, namun pemerintah terkesan menutup mata untuk melihat kebutuhan masyarakat Desa Lubuk pusaka,” ujar Sulaiman kepada awak media, Kamis 14 Januari 2021.
“Padahal di Desa Lubuk Pusaka ini juga ada perusahaan raksasa yang telah beroperasi sejak tahun 1996, namun tidak sedikitpun perhatian dari pihak perusahaan terhadap masyarakat setempat,” cetusnya.
Alisyahman Tuha Peut Gampong Lubuk Pusaka mengatakan, sangat mengharapkan belas kasihan dari pemerintah daerah dan provinsi.
“Terkhusus pesan ini kami kirimkan untuk bapak gubernur tolong lihatlah keberadaan kami di daerah terpencil, tolong bapak bangun infrastruktur untuk kami, tolong bangun jalan dan jembatan untuk kami,” imbuhnya.
Upaya demi upaya kepada pemerintah sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Lubuk Pusaka, namun belum membuahkan hasil.
Rajudin Keuchik Gampong Sah Raja saat ditemui awak media mengatakan, memohon agar dibantu pembangunan jembatan permanen, antara Desa Sah Raja Dusun Puring, ke Desa Lubuk Pusaka Dusun Bandar Baru.
“Penduduk di Dusun Pureng saja 47 KK, sedangkan di Dusun Bandar Baru ada 39 KK, jumlah penduduk di desa Lubuk Pusaka 3000 jiwa, di sahraja 1.778 jiwa,” ujarnya.
Jeritan masayarakat Desa Sah Raja Kabupaten Aceh Timur dan Desa Lubuk Pusaka Kabupaten Aceh Utara belum terdengar oleh pemerintah, baik daerah maupun provinsi bahkan pusat sekalipun.
“Kami sangat berharap agar ada perhatian serius dari pihak pemerintah,” kata rajudin Kades Sah Raja.