Warga berinisiatif mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan, bagi para korban banjir.(BEDAHNEWS.com/Mulyadi).
Jurnalis: Mulyadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Langsa pada Sabtu (2/1/2020) pagi menyebabkan sejumlah desa terendam banjir. Banjir mulai merendam rumah warga sejak pukul 06.00 WIB dan mulai surut pukul 10.00 WIB.
Sejumlah warga berinisiatif mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan, bagi para korban banjir.
Salah satu dapur umum tersebut didirikan di komplek Perumnas Gampong Paya Bujok Seulemak tak jauh dari lokasi terdampak banjir.
Kepala Dusun Bukit Desa Paya Bujok Seulemak Budiman mengatakan, bantuan makanan terus berdatangan ke posko dapur umum di desa setempat.
“Terimakasih banyak untuk pemerintah Kota Langsa dan semua pihak yang telah menyalurkan bahan makanan ke posko kami,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa Rizha Pati, SE menyebutkan, desa yang terdampak banjir diantaranya Gampong Paya Bujok Seuleumak sebanyak 955 KK atau 4.520 jiwa, Gampong Karang Anyar 125 KK, 475 jiwa, Gampong Alue Dua 25 KK, 97 jiwa, Gampong Birem Puntong 200 KK, 870 jiwa, Gampong Lhokbanie 50 KK, 175 jiwa, dan Gampong Sungai Pauh 45 KK, 200 jiwa dengan total yang terdampak sebanyak 1.555 KK atau 6.972 jiwa.
Rizha juga menyebutkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan ke sejumlah dapur umum berupa beras 580,6 kg, mie instan 87 dus, kecap 744 botol, sambal 504 botol, minyak goreng 96 liter, biskuit 264 pack, sarden 870 kaleng dan air mineral 23 dus.
“Kami dari BPBD Kota Langsa akan terus siaga melakukan pemantauan di seluruh Kota Langsa, dan menyangkut logistik kami berkoordinasi dengan instansi terkait, Dinas Sosial, TNI, Polri. Bagi warga yang membutuhkan bantuan bisa disampaikan kepada petugas BPBD,” tukasnya.
Rizha Pati juga mengimbau warga agar tetap waspada karena masih musim penghujan yang sewaktu-waktu akan turun, terutama banjir kiriman dari pegunungan.