Jurnalis: Edi Suherman
SINGKIL, BEDAHNEWS.com – Banjir kembali merendam sebagian besar kawasan di Kecamatan Singkil, Aceh Singkil sejak Senin (23/11/2020. Hingga Selasa, (24/11/2020) pagi air belum juga surut.
Daut, seorang warga Desa Pea Bumbung mengatakan ini adalah banjir yang ke empat kali sepanjang tahun ini.
“Banjir kurang lebih 1,15cm. Ini sudah empat kali, masih ada nanti biasa di bulan Desember. Desa Pea Bumbung memang termasuk wilayah yang rawan banjir, warga pun mulai terbiasa dengan bencana yang selalu datang tiba-tiba itu,” terang Daut.
Langkah antisipasi, warga terpaksa menaikkan barang-barang jika ketinggian air di dalam rumah sudah mulai naik hingga 30 cm.
Selain itu, barang dan surat-surat berharga dimasukkan ke dalam satu tas agar saat banjir melanda bisa diselamatkan.
“Banjir seringkali dadakan, antisipasinya ya seperti ijazah dan surat berharga lainnya dilaminating supaya tidak basah dan diletak jadi satu dalam tas,” ujar Daut.
Meski kontruksi rumah mereka tinggi seperti panggung, banjir dapat dibilang sudah menjadi makanan sehari-hari. Terkesan sudah terbiasa dengan banjir, namun warga mengaku lelah menghadapi banjir yang terus menerus datang.
Ahmad berharap, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid bisa segera mengambil langkah mengatasi banjir yang sudah menjadi langganan ini.
“Agar dinormalisasi sungai Cinendang yang sering meluap dan menyebabkan banjir di desa kami serta parit-parit di kebun sawit PT Nafasindo agar air lancar bermuara ke laut,” tambahnya.