Pemkab Bireuen Masih Kekurangan 638 Guru

  • Whatsapp

Kepala Dinas Pendidikan Bireuen Drs. M. Nasir, M.Pd.(BEDAHNEWS.com/Zubir)

Jurnalis: Zubir

Muat Lebih

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pendistribusian guru di Kabupaten Bireuen, Aceh saat ini masih banyak kendala, khususnya untuk daerah pedalaman pedesaan dan daerah pesisir.

Kondisi tersebut menjadi agenda Pemkab Bireuen dalam proses pemindahan dan penempatan guru yang posisinya berada di tempat terpencil dan terisolir serta bagaimana penanganan jenjang pendidikan dan tujangannya.

“Dalam hal tersebut perlu pemikiran lebih lanjut dan lebih jauh lagi, misalnya pada sekolah kami, kita tidak mempunyai guru olah raga, agama, guru kelas dan pesuruh sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut terpaksa kami memakai guru honor sebanyak delapan orang. Namun yang manjadi masalah baru bagi kami adalah biaya honor guru tersebut,” ungkap Kepala SD Negeri 13 Simpang Mamplam Murthala, S.Pd, Senin (2/11/2020).

Fenomena dan fakta lapangan bahwa keberadaan guru pada sekolah SD pedesaan masih banyak keluhan, atinya sekolah didesa masih terjadi kekurangan guru kelas.

“Ini menggangu rasio yang ditanyakan, seolah-olah guru kita sudah terpenuhi padahal tenyata tidak, harusnya kalau lima mata pelajara ya di pengang oleh lima orang guru, tapi terkadang harus dikerjakan oleh tiga orang guru,” tukas Mirthala.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Bireuen Drs. M. Nasir, M.Pd kepada wartawan menjelaskan, untuk saat ini pendidikan di Kabupaten Bireuen masih banyak kekurangan guru diantaranya, guru kelas sebanyak 469 orang, guru PAI sebanyak 61 orang, dan guru Penjas 108 orang.

“Pihak dinas terus berupaya melakukan pemenuhan tersebut, namun tentunya semua itu melalui proses pemerintah daerah, sedangkan kami pihak dinas telah menyampaikan atas kebutuhan tersebut,” kata M Nasir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *