ACEH TAMIANG, BEDAHNEWS.com – Kondisi jalan menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Seumantoh PTPN I yang juga akses ke Kampung Kebun, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang kondisinya memprihatinkan. Sepanjang jalan tersebut dipenuhi lubang yang dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.
“Kami kesulitan melalui jalan itu, apalagi saat kondisi kemarau berdebu, kalau musim hujan becek, saya dengar dari masyarakat sekitar, jalan itu tidak pernah diperbaiki kurang lebih sepuluh tahun,” ungkap salah seorang warga, Rani (40) Rabu (21/10).
Rani menambahkan, selayaknya perusahaan yang beroperasi di lingkungan itu wajib memperbaiki dan memelihara jalan itu demi kepentingan umum.
Rani juga menyebutkan, dalam hal ini PTPN I bisa mengalokasikan anggaran melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Seperti disebutkan dalam pasal 1 nomor 3 undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) yang menggunakan istilah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai terjemahan dari CSR untuk konteks perusahaan dalam masyarakat Indonesia.
“Komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya,” terang Rani.
Terkait hal tersebut, Masinis Kepala PKS Seumantoh, Berry Andika melalui telepon seluler, Rabu (21/10) menyebutkan, PKS hanya fokus pada batas pagar pabrik saja, selebihnya itu merupakan tanggung jawab PTPN 1.
“Kalau jalan itu urusan kebun, kami hanya batas pagar saja, pernah saya sampaikan secara lisan ke pihak kebun terkait kondisi jalan itu,” tukas Berry melalui selulernya.
Asisten Kepala Afdeling VI Kebun Lama PTPN I Irvan Dinur yang dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, setiap tahun perusahaan mengalokasikan anggran untuk perbaikan jalan, perusahaan mempertimbangkan keadaan finasial untuk sisi prioritas.
