Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Masyarakat Dusun Bukit Cerana Gampong Ie Rhoep Babah Lueng, Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen tiba-tiba digegerkan dengan penemuan mayat di duga korban pembunuhan sadis menjelang tengah malam, Kamis (24/9/2020).
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Informasi yang diperoleh BEDAHNEWS.com menyebutkan, korban teridentifikasi atas nama Mulyadi alias Wak Lae (45) warga Ie Rhop Babah Lueng wah Lae.
Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulan Puskesmas Simpang Mamplam dan di bawah ke Puskesmas Samalanga untuk di visum.
Setelah di visum di puskesmas tersebut, jenazah korban didampingi pihak keluarga langsung dibawa pulang menuju ke rumah duka di Desa Ie Rhoeb Babah Lueng dengan ambulan Puskesmas Simpang Mamplam, Jumat (25/09/2020) dinihari sekitar pukul 02:10 WIB.
Sementara itu, Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasatreskrim Iptu Dimmas Adhit Putranto SIK kepada wartawan, Jumat (25/09/2020) pagi mengatakan, telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain terhadap korban Mulyadi alias Si Lay (45) swasta, alamat Desa Ie Rhoeb Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.
Kronologis kejadian tersebut berawal Kamis (24/09/2020) pukul 22:30 WIB, personel Polsek Samalanga mendapat informasi dari warga telah terjadi penganiayaan berat di Buken Cerana di depan kios milik Rusmina (43) yang juga warga setempat.
Selanjutnya personel Polsek Samalanga dan Polsubsektor Simpang Mamplam menuju ke TKP memastikan kejadian tersebut dan tiba di TKP melihat satu korban tergeletak ditanah posisi telungkup bersimbah darah diperkirakan meninggal dunia, terkena bacokan parang/benda tajam dibagian leher, kepala dan tangan.
Kemudian pihak Polsek Samalanga lalu menghubungi tim identifikasi Polres Bireuen yang dipimpin Kasatreskrim didampingi Kasat Intelkam Polres Bireuen, tim tiba dilokasi pukul 23:00 WIB untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Lanjut Kasatreskrim, setelah melakukan olah TKP, diperoleh informasi dari saksi di TKP, korban Mulyadi alias Si Lay (45) alamat Desa Ie Rhoeb Simpang Mamplam, menuju ke Desa Ie Rhob Babah Lueng dengan menggunakan sepeda motor kondisi bocor ban.
Kemudian korban menambal ban, dan kemudian korban pergi ke kios Rusmina hendak minum kopi/makan malam. Lalu sekira pukul 22:40 WIB, seorang warga berinisial MU (49) petani, alamat Desa Ie Rhob Babah Lueng tiba dikios tersebut.
Korban melihat MU langsung menarik parang yang ada di pinggangnya dan menyerang korban sehingga terjadi perkelahian menyebabkan korban jatuh, sehingga MU membacok korban dibagian leher, kepala, tangan, menggunakan sebilah parang.
“Diduga dibantu tiga orang lain untuk memukul korban menggunakan benda tumpul yaitu berinisial AG (26) petani dan MU (22) petani keduanya beralamat Berandang Asam Kecamatan Cot Geurek, Aceh Utara, sedangkan SA (40) wiraswasta, Desa Ceurucok Simpang Mamplam,” terang Kasatreskrim.
Setelah itu MU Cs meninggalkan TKP dan MU menuju Puskesmas Samalanga dengan menggunakan mobil untuk berobat karena luka dibagian jari tangan kiri.
Menerima informasi keberadaan pelaku pembacokan itu, pihak Polsek Samalanga di backup Kasat Intel bersama anggota langsung mengamankan pelaku di puskesmas dan dibawa ke Polsek Samalanga untuk dilakukan pemeriksaan.
Ia menambahkan, Jumat (25/09/2020) sekitar pukul 02:30 WIB, tim Res Intel Polres Bireuen dipimpin Kasat Reskrim mengamankan tiga orang diduga ikut membantu penganiayaan korban.
“Untuk sementara ke empat yang diduga pelaku dibawa ke Polres Bireuen untuk proses lebih lanjut,” terang Iptu Dimmas Adhit Putranto SIK.