Update Covid-19 di Kota Langsa 12 September: 9 Positif, 23 Sembuh

  • Whatsapp

Foto kemkes.go.id

Wartawan: Mahyuddin

Muat Lebih

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kota Langsa memperbarui data kasus virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.

Dari data yang yang diperbarui, Sabtu (12/9/2020) tercatat Pelaku Perjalanan dari negara/wilayah Terjangkit (P2DT) 2 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 0, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 53 orang, Covid1-9 lab negatif  0, Covid-19 lab positif 9 orang, kontak erat yang masih dipantau 14 orang, pasien positif sembuh 23 orang dan dirujuk 0.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa Yanis Prianto menyebutkan data tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Langsa, Puskesmas dan RSUD Kota Langsa.

Pelaku Perjalanan dari negara/wilayah Terjangkit (P2DT) adalah orang tanpa gejala yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit atau daerah/wilayah transmisi lokal.

OTG (Orang Tanpa Gejala) adalah orang yang tidak bergejala dan memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi positif Covid-19.

ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah orang yang mengalami demam (>=38°C) atau riwayat demam atau gejala gangguan sistem pernafasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal dan atau sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel Covid-19.

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) adalah orang yang dengan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yaitu demam (>=38°C) atau riwayat demam disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernafasan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal dan atau sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel Covid-19 orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *