Pemkab Bireuen Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

  • Whatsapp

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si.(BEDAHNEWS.com).

Wartawan: Zubir

Muat Lebih

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bireuen kembali meningkat. Kini wilayah kecamatan kembali memasuki zona hijau setelah sebelumnya sudah berada di zona hijau.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si, mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap penggunaan masker dan menjaga jarak justru semakin menurun. Terlebih lagi saat berada di ruang publik seperti tempat hiburan dan tempat perputaran ekonomi masyarakat. Banyak masyarakat yang kini lengah dan mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Sekarang sedang dibahas peraturan pergub mengenai denda terhadap mereka yang tidak menggunakan masker,” ucap bupati Bireuen Muzakkar A Gani.

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bireuen saat ini sedang menyiapkan Pergub tentang protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan sanksi untuk warga yang tidak menggunakan masker dan menekankan masyarakat agar selalu menggunakan masker sebagai antisipasi penyebaran Covid -19. Dia menilai, Covid-19 dapat menular melalui udara sehingga pemakaian masker sangat bermanfaat sebagai langkah pencegahan.

Dalam peraturan bupati tersebut, tegas Muzakkar, nantinya akan ada sanksi bagi pelanggar atau warga yang mengabaikan protokol kesehatan.

Namun begitu, Bupati Bireuen ini belum bisa menyebutkan jenis sanksi apa yang akan diberikan kepada orang-orang yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.

“Di beberapa daerah lain, sudah ada peraturan bupati. Saat ini, Bireuen sedang mengkaji agar peraturan tersebut tidak mendatangkan polemik di masyarakat nantinya,” ungkap Muzakkar yang didampingi Husaini, SH, MM selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bireuen.

Menyangkut langkah pencegahan lainnya, Bupati menyatakan, sebenarnya garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 adalah masyarakat itu sendiri yakni dengan mematuhi protokol kesehatan.

Seperti yang kita ketahui tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan masih rendah. Maka pada titik inilah sebenarnya kawan-kawan relawan itu akan bergerak bersama dengan seluruh komponen Kapolres dan Dandim BPBD Bireuen, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan WH, untuk mengingatkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan ini dengan lebih disiplin,” kata Tim Satgad Covid-19 Penanganan Kabupaten Bireuen Teguh Mandiri Putra, S.STP di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Covid-19 Kabupaten Bireuen dengan demikian, kata Husaini total warga di Bireuen yang terpapar corona 37 orang. Satu diantaranya meninggal, 29 orang dinyatakan sembuh dan tujuh dalam perawatan di rumah sakit.

“Masyarakat berada di garis depan untuk pencegahan Covid-19. Tim hanya melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan maupun sosialisasi serta edukasi,” tukasnya.

Menurut dia, penyebaran Covid-19 di Bireuen saat ini nyaris seperti fenomena gunung es. Dimana bagian atas terlihat kecil, namun bawahnya besar dan ketika pecah akan melebar dan meluas ke mana-mana.

“Sebelum menjadi masalah lebih besar dan penyebaran lebih luas lagi terjadi , maka masyarakat dan berbagai pihak untuk bersungguh-sungguh peduli kesehatan dan peduli protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *