Mimpi Berbusana Muslim, Seorang WBP Lapas Narkotika Langsa Masuk Islam

  • Whatsapp

Wartawan: Jefry Boy Isny

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Lapas Narkotika IIB Langsa Muhammad Al Mustafa mengucapkan syahadat dengan keinginanya sendiri untuk memeluk agama Islam saat peringatan tahun baru di Mushala LPN At-Taubah Lapas tersebut, Sabtu (29/8/2020).

Muat Lebih

Muhammad Al Mustafa mengucapkan syahadat dipandu oleh Ketua MPU kota Langsa, H. Salahuddin dan dihadiri wakilnya dan disaksikan seluruh WBP Lapas Narkotika IIB Langsa.

Kalapas Narkotika IIB Langsa Herman Anwar, Amd.IP. SH mengatakan, momen peringatan tahun baru hijriah 1 muharam 1442 H, untuk menjadi instropeksi diri.

“Mudah-mudahan apa yang telah kita kerjakan di tahun yang lalu bisa lebih baik di tahun yang baru ini,” sebutnya.

Herman Anwar menambahkan, peringatan tahun baru hijriah pihaknya menggelar kegiatan perlombaan keagamaan seperti perlombaan azan dan mengaji.

“Alhamdulillah bersamaan pula seorang WBP kami dengan keinginanya sendiri mengucapkan syahadat untuk memeluk agama islam tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” kata Herman Anwar.

Ketua MPU kota Langsa H. Salahuddin menyampaikan tausiahnya mengenai kelebihan 10 asyura dibulan muharram dan kejadian-kejadian yang terjadi pada 10 asyura bulan muharram.

Sanggul Brata Simorangkir, WBP yang telah berganti nama menjadi Muhammad Al Mustafa (40) memaparkan kronologi singkat tentang dirinya mengapa memeluk agama Islam.

“Dengan sadar tanpa ada unsur pemaksaan mau hal lainnya, bahwa saya hari ini telah mengucapkan syahadat dipandu oleh Ketua MPU kota Langsa, H. Salahuddin. Kemauan ini juga datang sendirinya dari hati saya yang mana sebelumnya saya selalu dimimpikan berbusana muslim dengan peci putih yang melekat di kepala saya. Dengan disyahadatkan saya hari ini mengucapkan terima kasih serta mohon bimbingannya agar saya tidak salah dalam melaksanakan seluruh ajaran islam,” pintanya.

Muhammad A lMustafa, hari ini Sabtu, 29 Agustus 2020, genap berusia 40 tahun, sebelumnya kelahiran Sumatera Utara ini menjalani hukuman di Lapas IIA Lambaro Aceh Besar, dengan hukuman 18 tahun penjara dan sudah menjalani 9 tahun masa hukuman.

“Mungkin ini hidayah buat saya yang terjadi tepat di hari kelahiran saya, layaknya seperti terlahir kembali,” ujar WBP yang baru sebulan lebih berada di Lapas Narkotika IIB Langsa.

Sementara, Kadivpas Aceh Nirhono Jatmokoadi menyampaikan, peringatan Tahun Baru Islam ini menjadi momentum bagi petugas Lapas Narkotika IIB Langsa lebih profesional dalam melakukan perubahan yang lebih baik, dan bagi WBP yang mendapat hidayah dari Allah SWT tepat pada hari kelahirannya ini dapat terus belajar dan menekuni pembelajaran agama Islam agar nantinya tidak salah dalam pelaksanannya.

“Saya akan memerintahkan jajaran Lapas Narkotika IIB Langsa untuk memberikan bimbingan kepada WBP tersebut agar menjadi umat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Kadivpas Aceh melalui pesan Whatsappnya.

Kakanwilkumham Aceh Zulkifli, SH, MH, melalui telepon selulernya mengatakan, jajaran Kanwilkumham Aceh mengapresiasi kinerja Lapas Narkotika IIB Langsa dengan adanya kegiatan keagamaan seperti peringatan Tahun Baru Islam.

“Apalagi dengan adanya momen seorang WBP menjadi mualaf,” tukasnya.

Lanjutnya, secara keseluruhan dalam wilayah Kemenkumham Aceh, ada beberapa WBP yang telah memutuskan untuk memeluk agama Islam, diantaranya di Lapas IIB Langsa, Lapas Narkotika IIB Langsa dan Lapas IIB Aceh Singkil dan ada beberapa Lapas lainnya di bawah Kantor Wilayah Hukum dan Ham Aceh.

“Semoga mereka para WBP menjadi umat Islam yang taat kepada Allah SWT, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya,” tutup Kakanwilkumham Aceh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *